Liputan6.com, Jakarta - Gelaran YouTube FanFest Virtual akan resmi diadakan hari ini, tepatnya 11 Oktober 2020. Gelaran FanFest tahun ini dipersembahkan oleh Telkomsel bersama Samsung Galaxy, dan sekaligus menjadi yang pertama digelar secara virtual.
Ada lebih dari 150 kreator dan artis yang akan bergabung dalam acara tahun ini. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Minggu (11/10/2020), ada pula penampilan spesial dari bintang YouTube global.
"Walau tidak menyelenggarakan acara fisik tahun ini, kami berharap YouTube FanFest edisi spesial ini akan memercikkan kegembiraan, menyebarkan optimisme, dan menghadirkan kebersamaan yang kita semua butuhkan saat ini," tutur Managing Director YouTube APAC, Gautam Anand.
Baca Juga
Advertisement
Nantinya, acara ini akan disiarkan secara langsung melalui kanal resmi YouTube FanFest mulai pukul 16.00 WIB. Event ini hadir untuk memberikan inspirasi, hiburan, sekaligus kesenangan di tengah keadaan yang tidak menentu saat ini.
Beberapa bintang YouTube yang akan bergabung dalam acara ini ada Alex Wassabi, Matt Steffanina, Merrel Twins, dan Mike Chen. Sementara beberapa kreator lokal yang akan berpartisipasi ada Jerome Polin, Edho Zell, Andmesh, Atta Halilintar, Ayu Ting Ting, dan SkinnyIndonesian 24.
Adapun jadwal untuk para kreator asal Indonesia akan dimulai pada pukul 18.45 WIB. Untuk diketahui, acara ini akan hadir dengan beragam pertunjukkan spesial hingga kolaborasi antar kreator.
YouTube FanFest tahun ini juga akan menghadirkan segmen sorotan khusus per negara yang menampilkan kreator lokal. Segmen ini hadir untuk menunjukkan dan merayakan keberagaman di Asia Pasifik.
YouTube Pakai Machine Learning untuk Terapkan Batasan Usia
Terlepas dari informasi di atas, YouTube berencana untuk membuat batasan usia jadi lebih ketat.
Saat ini, platform tersebut memang memiliki alat yang memungkinkan kreator menerapkan batasan usia pada tiap videonya. Dengan batasan usia ini, hanya pengguna berusia dewasa yang bisa menonton video tertentu.
Sayangnya, pembatasan usia audiens di sebuah video sering kali hanya jadi tanggung jawab dari pembuat konten. Hanya sesekali algoritma YouTube menandai ada konten tidak pantas setelah ditinjau oleh tim.
Oleh sebab itu, YouTube berencana untuk menggunakan algoritma machine learning untuk menandai video-video yang tidak pantas.
Selanjutnya, dari video tersebut, YouTube akan menerapkan batasan usia audiens yang boleh mengaksesnya.
Dengan implementasi ini, penonton berusia anak-anak akan sulit mengakses konten dewasa yang ada di YouTube.
Advertisement
Harus Login untuk Bisa Akses Video dengan Batasan Usia
YouTube menyebut, ketika video dengan batasan usia disematkan di situs web lain dan pengguna mengekliknya, mereka akan diarahkan ke laman YouTube.
Pengguna kemudian akan diminta masuk ke akun mereka untuk diverifikasi usianya.
"Ini akan membantu memastikan bahwa di mana pun video tersebut ditemukan, video itu hanya bisa ditonton oleh audiens yang sesuai," kata YouTube, seperti dikutip dari Ubergizmo, Kamis (24/9/2020).
Sebelumnya, YouTube kerap dikecam karena beberapa konten diizinkan terus berada di platformnya.
YouTube juga pernah dikecam oleh kritikus karena adanya video konspirasi yang diam-diam masuk ke YouTube Kids.
Padahal, harusnya video tersebut disaring dengan ketat untuk mencegah video akses oleh anak-anak.
(Dam/Ysl)