Gelar Wushu Championship 2020 di Tengah Pandemi, Menpora Apresiasi Konsistensi PBWI

PBWI kembali menggelar Wushu Championship 2020 yang berlangsung sejak 10 Oktober sampai 17 Oktober 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2020, 16:14 WIB
Ketua Umum PB Wushu Indonesia (PBWI), Airlangga Hartarto. (dok PBWI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali meresmikan Wushu Championship 2020 secara virtual, Sabtu (10/10/2020).

Pada kesempatan ini, Menpora memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI). Ia menilai PBWI mampu berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi yang serba tidak menentu ini.

“Saya mengapresiasi turnamen ini. Sasana berupaya melakukan bina atlet untuk atlet mudanya. Tentu Kemenpora sangat mendukung kreativitas cabang olahraga yang melakukan inovasi dan kreativitas,” ujar Menpora seperti dilansir dari situs Kemenpora.

“Perbaikan tata kelola yang dilakukan pengurus wushu juga kami apresiasi. Hal ini sangat sejalan dengan kami yang berada Kemenpora,” tambahnya.

Wushu Championship 2020 digelar sejak 10 Oktober dan berakhir pada 17 Oktober 2020. Kompetisi ini diikuti 632 atlet yang terdiri dari 319 atlet putra dan 313 atlet putri dari seluruh penjuru Indonesia.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Tidak Mudah

Aksi atlet wushu Indonesia, Lindswell Kwok saat bertanding pada Asian Games 2018 di JIExpo, Jakarta, Minggu (19/8). Sukses mengumpulkan poin tertinggi, Lindswell berpeluang meraih emas dari nomor Taijiquan dan Taijijian. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Menpora mengaku acara yang digelar secara virtual itu bukanlah hal mudah. Ia mengungkap butuh kerja keras dan konsistensi yang tinggi agar acara tersebut berjalan lancar.

Ditambah kejuaraan tingkat nasional itu digelar ditengah pandemi Covid-19, tentu tantangan akan semakin tinggi karena seluruh perangkat pertandingan tidak hadir secara langsung dalam satu venue yang sama.


Regenerasi

Atlet wushu saat mengikuti Festival Wushu di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, Jumat (20/12). Ratusan atlet wushu berusia 6-15 tahun ikuti kejuaraan wushu nasional. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kejuaraan ini memiliki misi untuk menjaring dan mendata seluruh atlet junior yang tersebar di berbagai dareah. PBWI ingin seluruh atlet muda tersebut mendapat kesempatan yang sama untuk membela Indonesia kelak.

Nantinya, dari ajang ini akan disaring beberapa nama untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Mereka akan dipersiapkan baik secara fisik ataupun mental untuk bertanding di ajang internasional.


Terima Kasih

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyampaikan kewirausahaan sangat bermanfaat untuk masa depan menghadapi bonus demografi.

Menpora turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum PBWI, Airlangga Hartanto, karena memfasilitasi acara ini. Menurutnya, acara ini sangat penting untuk menjaring atlet kelas dunia.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PB Wushu Indonesia, ditengah kesibukan beliau masih memberikan perhatian dalam pembinaan dan pengembangan Wushu Indonesia,” paparnya.


Ukir Prestasi

Atlet wushu Indonesia, Edgar Xavier, beraksi pada SEA Games 2019 cabang wushu nomor Taoulu Chanquan di World Trade Center, Manila, Minggu (1/12). Mendapat nilai 9,59, dirinya gagal meraih medali. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Virtual Wushu Championship 2020 diharapkan bisa memunculkan atlet-atlet baru yang memiliki bakat terpendam. Menpora berharap acara ini bisa berjalan lancar dan seluruh atlet bisa bersemangat untuk meraih prestasi.

“Bertanding lah dengan semangat, dan sportif. Untuk pelatih, bimbing lah atlet-atlet ini dengan baik. Kepada juri yang bertugas, nilai lah dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Semoga kejuaraan ini berjalan dengan sukses dan lancar,” pungkasnya.

 

Penulis

Dzaky Nurcahyo

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya