Cara Bijak Gunakan Dana Subsidi Gaji

Simak penjelasan Head of Investment Specialist Manulife Aset Manajemen Indonesia tentang cara bijak memanfaatkan dana subsidi gaji.

oleh Tira Santia diperbarui 12 Okt 2020, 07:00 WIB
Petugas sedang menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada warga Desa Curug di Kantor Desa Curug, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/09/2020). Bantuan tersebut diberikan kepada 155 per KK untuk bisa mengurangi akibat terdampak COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Salah satunya adalah subsidi gaji kepada pekerja yang memiliki pendapatan di bawah Rp 5 juta. Bantuan langsung tunai (BLT) ini diberikan kepada lebih dari 15,7 juta pekerja swasta yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Bantuan terbagi dalam dua tahap, masing-masing menerima Rp 1,2 juta di setiap tahapnya.

Bantuan ini seperti rezeki nomplok bagi masyarakat yang sedang terdampak pandemi. Namanya juga uang kaget, mungkin banyak yang tergiur untuk langsung membelanjakannya. Padahal, di masa seperti saat ini, kita harus hati-hati dalam mengelola keuangan.

Simak penjelasan Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja tentang cara bijak memanfaatkan dana subsidi gaji:

Prioritaskan kebutuhan pokok dan kesehatan

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luas, termasuk pada kondisi ekonomi masyarakat Indonesia. Tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir.

Maka, prioritaskan penggunaan dana subsidi gaji untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan kesehatan, seperti makanan yang bergizi, vitamin/suplemen, masker, dan hand sanitizer.

Penuhi pos dana darurat

Pandemi telah membuat sebagian masyarakat kita terkena pemotongan gaji, dirumahkan, atau bahkan di-PHK. Jika kondisi perusahaan tempat Anda bekerja masih baik, bekerjalah dengan giat dan sisihkan subsidi gaji serta sebagian gaji Anda untuk menambah isi pos dana darurat.

Dengan memiliki dana darurat, Anda akan lebih tenang dalam menghadapi segala kemungkinan di masa depan, termasuk kemungkinan pengurangan gaji maupun PHK di masa pandemi ini.

Dana darurat bisa disimpan di reksa dana pasar uang. Selain likuid alias bisa dicairkan sewaktu-waktu tanpa penalti, reksa dana pasar uang memiliki potensi imbal hasil di atas tabungan dan deposito.

 


Bayar utang

Petugas mengecek data warga Desa Curug di Kantor Desa Curug, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/09/2020). Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memberikan BLT-DD tahap lima Rp 300 ribu. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Subsidi gaji juga bisa dimanfaatkan untuk mambayar utang ke kerabat, bank, dan lain-lain. Dana bantuan ini sifatnya sementara, maka manfaatkan secara maksimal untuk membayar utang yang ada.

Kemudian, sesuaikan gaya hidup Anda, sehingga Anda bisa benar-benar terbebas dari utang ke depannya.

Manfaatkan subsidi gaji dengan baik untuk antisipasi kondisi keuangan yang rentan terganggu karena pandemi COVID-19.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya