Jumlah Pengungsi Banjir dan Longsor di Ciganjur Capai 225 Jiwa hingga Minggu Sore

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, jumlah pengungsi banjir dan longsor di Ciganjur, Jakarta Selatan, mencapai 225 jiwa.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Okt 2020, 01:14 WIB
Petugas menggunakan alat berat berusaha merapikan posisi turap yang hancur di Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020). Banjir sekaligus longsor tersebut mengakibatkan dua orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, jumlah pengungsi banjir dan longsor di Ciganjur, Jakarta Selatan, mencapai 225 jiwa.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohammad Insaf di Jakarta, mengatakan, hal tersebut berdasarkan data pengungsi di Ciganjur pukul 15.00 WIB, Minggu (11/10/2020).

"Kelurahan Ciganjur 225 jiwa," kata Insaf, Jakarta, Minggu (11/10/2020).

Dia menuturkan, ada dua pos pengungsian di Ciganjur.

"Sekolah Citra Alam dan Pendopo," jelas Insaf.

 


Beri Bantuan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemerintah provinsi akan membantu perbaikan rumah korban banjir dan longsor yang terjadi di Ciganjur, Jakarta Selatan.

"Rumah-rumah yang hancur akan dibantu untuk recovery-nya," kata Anies di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020).

Dia menuturkan, pihaknya segera menyalurkan bantuan sosial berupa logistik dan alat kesehatan untuk warga terdampak banjir dan longsor di Ciganjur.

"Langkah kita ke depan, nomor satu memastikan seluruh masyarakat terdampak, kesehatannya terjaga, terjamin, ada tempat pengungsian yang dipastikan sehat. Kedua, kebutuhan makan bagi mereka yang terdampak dipastikan aman," tukas Anies.

 


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Longsoran itu jatuh ke aliran sungai hingga membanjiri rumah warga di sekitarnya. Satu orang meninggal dunia dan ratusan warga akan diungsikan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya