Gandeng BIN, Ratusan Santri Pesantren Asshidiqiyah Ikuti Rapid Antigen

Adapun kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2020, 22:38 WIB
Petugas kesehatan mendata pegawai KPU dan Wartawan saat mengikuti swab test dan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (4/8/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test diselenggarakan BIN bekerja sama dengan Kemenkes. (merdeka.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test antigen dan swab test di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat, Minggu (11/10/2020).

Rapid test antigen ini adalah test diagnostik cepat COVID-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus COVID-19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.

Adapun kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Hari ini kami melaksanakan rapid antigen dan swab test di pondok pesantren asshidiqiyah sesuai perintah pimpinan kami untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Ketua Tim Wilayah Sub Satgas Penangnan COVID-19 BIN, Sony Arifianto dalam keterangannya, Minggu (11/10/2020).

Sony menyampaikan BIN menyediakan kuota 1.000 peserta untuk kegiatan rapid antigen ini. Selain itu, BIN juga menyiapkan 1 unit mobile Laboraturium berbasis PCR. Mobile lab ini digunakan untuk menguji sampel swab test bilamana ada peserta yang hasilnya reaktif dari rapid antigen.

Sebanyak 25 tenaga medis dari Medical Intelijen Badan Intelihen Negara (BIN) turut diterjunkan untuk membantu kegiatan ini.

Upaya BIN ini sebagai langkah untuk mencegah dan memitigasi penyebaran COVID-19 di klaster pondok pesantren.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Asshidiqiyah KH Ahmad Mahrus Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dengan BIN menyelenggarakan kegiatan ini. Ahmad menegaskan pesantrennya memang berkomitmen untuk menghadapi masalah di masa pandemi COVID-19 ini.

"Kami ucapkan terima kasih karena alhamdulilah Pesantren Asshidiqiyah hari ini kita bekerja sama dengan BIN melaksanakan kegiatan rapid antigen. Karena pesantren kami siap menghadapi masalah masalah negara khususnya di masa pandemi ini," kata Ahmad Mahrus Iskandar.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minimalisir Penyebaran Covid-19

Cara menghadapinya yaitu dengan melakukan test COVID-19 untuk mencegah masalah semakin meluas. Ahmad mengatakan bahwa pondok Pesantren Asshidiqiyah ingin berkontribusi lebih dengan membantu Pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Ponpes kami tersebar di berbagai wilayah. Kami ingin sekali berkontribusi kepada negara untuk meminimalisir penyebaran COVID-19," jelasnya.

Ahmad melanjutkan pihaknya sudah menyiapkan skema bila ada peserta yang hasilnya reaktif. Pesantrennya memiliki satgas yang bekerja sama dengan dokter NU dan dokter BIN untuk menanganinya.

"Sudah kami siapkan protokol kesehatannya. Nanti akan ditangani oleh yang berkompeten. Saya juga ingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya