Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta memutuskan kembali ke PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi yang berlaku selama 12-25 Oktober 2020. Meskipun demikian, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya belum memberlakukan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap.
"Hasil koordinasi kami dengan kadishub, besok (ganjil genap) masih ditiadakan," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, ketika dihubungi, Jakarta, Minggu (11/10/2020).
Advertisement
Sambodo mengungkapkan, masih diberlakukan PSBB menjadi salah satu alasan peniadaan ganjil genap. Sambodo bersama pihak terkait terus mengkaji kebijakan ini dari berbagai sisi.
"Nanti kita lihat perkembangannya," kata Sambodo soal aturan ganjil genap.
Pemprov DKI Jakarta memutuskan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki PSBB transisi, mulai 12-25 Oktober 2020.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada Perlambatan
Keputusan ini merujuk hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta yang menyebutkan adanya pelambatan kenaikan kasus positif.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, keputusan kembali ke PSBB Transisi didasarkan pada beberapa indikator, yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian RS Rujukan Covid-19.
Sumber: News Liputan6.com ditayangkan 11 Okt 2020, 15:13 WIB
Penulis: Ady Anugrahadi
Advertisement