Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya mengamankan komitmen dari sumber lain terkait vaksin Corona COVID-19, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menteri BUMN dan tim dari Kementerian Kesehatan akan berangkat menuju London, Inggris dan dilanjutkan dengan Bern dan Jenewa, Swiss.
Baca Juga
Advertisement
"Tujuan utama dari perjalanan ini adalah mengamankan komitmen dari sumber lain untuk vaksin COVID-19 dalam kerangka kerja sama vaksin bilateral," ujar Menlu Retno Marsudi dalam press briefing Senin (12/10/2020) pagi secara virtual.
"Kemudian tujuan yang lain melakukan pertemuan dan diskusi dengan dirjen WHO, GAV, CEPI dalam Framework COVAX Facilities untuk membahas kerja sama vaksin dalam konteks multilateral," tambahnya.
Selain itu, Menlu Retno juga menyampaikan tujuan lain dari perjalanan ini yaitu untuk mendorong kerja sama untuk jangka menengah dan jangka panjang, antara Bio Farma dan mitranya di luar negeri, termasuk dalam konteks multirateral.
"Saya juga akan melakukan dengan sejumlah rekan saya seperti Menlu Inggris, sementara di Swiss akan bertemu dengan wakil presiden dan beberapa perusahaan dari negara itu," kata Retno Marsudi.
"Dari dua negara itu, kami akan mengupdate dari kunjungan kedua negara."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak video berikut ini:
Vaksin COVID-19 dengan Harga Terjangkau
Pada setiap kesempatan sebelumnya, Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia selalu berupaya untuk mendapatkan akses vaksin Virus Corona COVID-19 secara tepat waktu, aman dan dengan harga terjangkau. Hal ini ia sebut telah dilakukan sejak awal pandemi.
"Para diplomat kita terus bekerja keras untuk membantu pemerintah mendapatkan akses vaksin ini. Melalui kerja sama bilateral maupun multilateral," jelas Retno Marsudi dalam press briefing secara virtual pada Jumat (4/9/2020).
"Para diplomat juga terus mendukung pengembangan vaksin mandiri Indonesia. Vaksin merah putih untuk keperluan jangkamenengah dan panjang kita," tegasnya.
Upaya yang dilakukan hingga saat ini disebutkan oleg Retno Marsudi bahwa Indonesia terus menjalin komunikasi yang baik dengan pihak terkait.
"Day and nite, para diplomat Indonesia bekerja sama dengan banyak pihak dan terus melakukan komunikasi, baik dengan Jenewa (terkait urusan dengan GAVI-Covax Facility dan WHO) dan dengan Oslo, terkait dengan CEPI)," jelas Menlu Retno.
"Dapat saya jelaskan bahwa CEPI (Coalition for EpidemicPreparedness), GAVI dan WHO adalah tiga institusi utama pelopor COVAX Facility yang dibentuk untuk memastikan akses adil dan merata atas vaksin Corona COVID-19," tambahnya.
Advertisement