Liputan6.com, Wellington- Pemerintah Selandia Baru telah menandatangani kesepakatan untuk membeli 1,5 juta dosis COVID-19 dari Pfizer dan BioNTech Jerman pada Senin (12/10/2020).
Mengutip Channel News Asia, pengiriman untuk jutaan dosis vaksin itu kemungkinan akan dilakukan paling cepat pada kuartal pertama 2021. Namun, pemerintah Selandia baru tidak mengungkapkan biaya yang dikeluarkan dari kesepakatan tersebut.
Advertisement
Untuk pembelian vaksin pertamanya, pemerintah Selandia Baru akan memberikan dosis yang cukup untuk memvaksinasi hingga 750.000 orang.
Para pejabat Selandia Baru juga mengungkapkan, perundingan terus berlanjut dengan perusahaan obat lain untuk mengamankan lebih banyak pasokan vaksin COVID-19 untuk negara dengan 5 juta penduduk itu.
Hasi dari perundingan itu pun diperkirakan akan diumumkan pada November 2020.
"Perjanjian tambahan akan memastikan bahwa setelah portofolio selesai, kami akan memiliki cukup vaksin COVID-19 untuk seluruh populasi," terang Menteri Riset Megan Woods dalam sebuah pernyataan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pfizer-BioNTech Salah Satu Kandidat Terdepan Vaksin COVID-19
Vaksin Pfizer-BioNTech diketahui merupakan salah satu kandidat terdepan dalam perlombaan untuk menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan regulasi di AS dan Eropa.
Selandia Baru pun tampaknya telah membasmi penularan COVID-19 di antara masyarakat setelah penerapan lockdown nasionalnya yang ketat.
Selain itu, wabah baru COVID-19 di Kota Auckland pada Agustus 2020 juga dapat dikendalikan dengan tindakan pembatasan mereka yang baru.
Sejauh Ini, Selandia Baru telah melaporkan lebih dari 1.500 kasus termasuk 25 kematian akibat Virus Corona COVID-19, merupakan angka yang jauh lebih sedikit daripada kebanyakan negara maju lainnya.
Advertisement