3 Sineas Indonesia Raih Penghargaan di Viddsee Juree Awards Indonesia 2020

Tiga sineas Indonesia berhasil memboyong sejumlah penghargaan di malam penganugerahan Viddsee Juree Awards Indonesia 2020.

oleh Asri Muspita Sari diperbarui 12 Okt 2020, 16:20 WIB
Film Har karya Luhki Herwanayogi berhasil menyabet Gold Award dalam Viddsee Juree Awards Indonesia 2020. (Sumber: Dok. Viddsee)

Liputan6.com, Jakarta Ajang penghargaan Viddsee Juree Awards Indonesia 2020 akhirnya rampung digelar pada Jumat, (9/10/2020) malam. Festival film pendek tahunan yang diselenggarakan untuk mendukung komunitas pembuat film di Asia itu dihelat secara virtual akibat pandemi Covid-19.

Meski diselenggarakan dengan cara yang berbeda dari biasanya, Viddsee Juree Awards Indonesia 2020 tetap dikemas dengan menarik dan bernilai. Tiga sineas Indonesia berhasil memboyong sejumlah penghargaan di malam penganugerahan itu.

Luhki Herwanayogi berhasil menyabet Gold Award dalam Viddsee Juree Awards Indonesia 2020 lewat karyanya berjudul Har. Sebuah drama keluarga yang kisahnya berfokus pada seorang bocah kesepian. Ia hidup bersama ayahnya yang pengangguran. 

Sementara sang ibunda bekerja sebagai TKW di Hong Kong. Filmnya sendiri mengambil latar waktu di tahun 1998, di mana Indonesia tengah menghadapi krisis moneter dan situasi politik yang memanas.

“Film ini terinspirasi dari interaksi saya dan ayah di masa kecil. Proses ini membuat saya mengunjungi masa lalu untuk melihat kembali interaksi kami. Bagi saya, masa lalu tak pernah bisa terulang, namun bisa kita hidupkan kembali,” ungkap Luhki dalam keterangan tertulis.

Saksikan video pilihan berikut ini


Silver Award

Film 50:50 karya Rofie Fauzie membawa pulang Silver Award dalam Viddsee Juree Awards Indonesia 2020. (Sumber: Dok. Viddsee)

Sementara itu, Rofie Fauzie juga membawa pulang Silver Award lewat dokumenter berjudul 50:50. Filmnya menyoroti komunitas transpuan di Indonesia melalui kacamata seorang waria lanjut usia bernama Dona yang tinggal di rumah singgah.

Kecintaan Rofie akan isu marjinal dan film dokumenter seolah jadi satu kesatuan yang pas untuk mengangkat tema tersebut. Tak heran jika karyanya juga pernah dinominasikan di Festival Film Indonesia 2019 dalam kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik.

“Transgender masuk dalam bagian marjinal, berawal dari rasa penasaran saya atas apa yang terjadi pada transgender lanjut usia,” kata pria lulusan Institut Seni Budaya Indonesia tersebut.


Audience Choice Award

Film Koper Gendis: Mencari Jawab Menakar Tanya karya Philipus Maliobowo meraih Audience Choice Award dalam Viddsee Juree Awards Indonesia 2020. (Sumber: Dok. Viddsee)

Philipus Maliobowo juga meraih trofi Audience Choice Award untuk film Koper Gendis: Mencari Jawab Menakar Tanya. Filmnya menceritakan seorang gadis cilik yang mencoba memahami perilaku kasar sang ayah kepada ibunya.  


Tentang Viddsee Juree Awards

Viddsee Juree Awards merupakan penghargaan industri yang merayakan film-film pendek terbaik dari Singapura, Indonesia dan Filipina.

Setiap tahun, talenta dan para pencerita cemerlang dari setiap negara mendaftarkan film mereka ke panel juri internasional yang akan memilih langsung pemenangnya. Anda juga bisa menonton film-film pendek Viddsee yang kini hadir di platform streaming Vidio.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya