Indonesia Butuh 320 Juta Dosis Vaksin Covid-19

kebutuhan vaksinasi untuk garda terdepan sebanyak 3,5 juta dosis. Terdiri dari tenaga medis, TNI dan Polri.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto menjelaskan, kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 320 juta double dose. Vaksin double dose merupakan vaksinasi yang dilakukan dua kali untuk satu orang.

"Berdasarkan vaksin yang ada perlu 2 dose yaitu 320 juta," kata Airlangga di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (12/10).

Airlangga merincikan kebutuhan vaksinasi untuk garda terdepan sebanyak 3,5 juta dosis. Terdiri dari tenaga medis, TNI dan Polri.

Lalu, 5 juta dosis untuk tokoh masyarakat, tokoh agama dan perangkat daerah. Sebanyak 4,3 juta dosis untuk tenaga pendidik yang bekerja di TK, Paud, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi negeri dan swasta.

Kemudian 2,3 juta dosis untuk aparat pemerintah pusat dan daerah. Sebanyak 96 juta dosis untuk penerima Peserta Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Sedangkan untuk masyarakat usia 19-59 tahun sebanyak 160 juta dosis vaksin Covid-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


MoU dengan Produsen

Kandidat vaksin Sinovac Biotech LTD untuk virus corona Covid-19 diperlihatkan dalam Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing pada 6 September 2020. Untuk pertama kalinya, China akhirnya resmi memamerkan produk dalam negeri vaksin COVID-19. (NOEL CELIS/AFP)

Untuk kebutuhan tersebut pemerintah sedang dalam proses membuat nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa produsen vaksin.

Selain, itu sejumlah perusahaan dalam negeri juga tengah menyiapkan vaksin sejenis untuk keperluan masyarakat yang melakukan vaksin mandiri.

"Beberapa perusahaan juga menyiapkan kerja sama untuk pengadaan vaksin mandiri," kata dia.

Sebab, Pemerintah tidak bisa sekaligus memberikan vaksin secara serentak kepada 270 juta penduduk Indonesia. Sehingga disediakan peluang untuk melakukan vaksinasi mandiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya