Dilarang Naik Pesawat karena Pakaian Terlalu Seksi, Wanita Ini Terpaksa Pinjam Baju Pilot

Wanita ini dipaksa menggunakan kaus milik pilot sebelum naik pesawat karena pakaian yang ia gunakan dianggap terlalu seksi.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 12 Okt 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. pexels.com/Sourav)

Liputan6.com, Chicago - Seorang wanita dari Chicago, Amerika Serikat, baru-baru ini menjadi perbincangan publik, khususnya para pengguna jejaring sosial.

Bagaimana tidak, wanita ini dipaksa menggunakan kaus milik pilot sebelum naik pesawat karena pakaian yang ia gunakan dianggap terlalu seksi.

Melansir dari India Times, Senin (12/10/2020), wanita bernama Kayla Eubanks mengatakan staf pesawat Southwest Airlines menyebut bahwa pakaiannya terlalu seksi, sehingga mereka menolak untuk mengizinkannya naik ke pesawat karena melanggar kode pakaian maskapai.

Kayla menceritakan peritiwa yang dialaminya itu melalui akun Twitter-nya @UziSuzy. Dalam unggahannya, dia mendokumentasikan seluruh kejadian dengan menunjukkan berbagai gambar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Merasa Heran dengan Kebijakan Maskapai

(@UziSuzy/twitter.com)

Dia juga merasa heran karena pilihan pakaiannya yang seharusnya bukan urusan siapa pun dan diminta untuk mengenakan sesuatu yang lebih sopan. 

“Kalian, saya tak diizinkan ikut penerbangan @SouthwestAir karena pakaian saya yang memperlihatkan payudara dianggap cabul dan menyinggung,” tulis Kayla.

“Saya diberi tahu bahwa penumpang mungkin melihat saya dengan pakaian saya dan merasa tersinggung,” lanjutnya.

 


Menunjukkan Foto Baju yang Dianggap Seksi

Dia juga membagikan foto pakaiannya, yang terdiri dari atasan halter hitam berpotongan rendah dan rok panjang.

“Saya benar-benar ingin tahu mengapa @SouthwestAir mempermasalahkan pakaian saya seperti ini. Bagaimana pengaruh pakaian saya terhadap penerbangan ini, untuk diri saya sendiri, penumpang lain atau bahkan pilot,” tambah Kayla.

 


Dipijamkan Sweater Milik Pilot

Dalam video terakhir yang diunggahnya, dia mengklaim bahwa maskapai penerbangan sedang menjaganya. Dia juga merekam salah satu karyawan maskapai tersebut meminta ID-nya.

Ketika tengah berdebat dengan staf di gerbang keberangkatan, pilot pesawat yang megetahui perdebatan itu muncul. Pilot itu pun meminjamkan sweater miliknya ke Kayla agar dia bisa tetap melanjutkan perjalanannya.

"Saya akhirnya diizinkan naik pesawat. Saya juga diminta untuk berbicara dengan staf saat mendarat," tutup Kayla.

Menurutnya, dia tidak akan diizinkan terbang ke Southwet ke depannya jika dia tetap menggunakan pakaian serupa.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya