Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turun ke jalan dan menemui ribuan buruh yang menggelar aksi demo terkait Undang-Undang Ciptakerja di depan kantor Gubernur Jateng, Senin (12/10). Hal itu disampaikan Ganjar saat naik ke atas mobil komando.
Ya, Ganjar meminta buruh tertib dalam menyampaikan aspirasi dan tidak mengabaikan protokol kesehatan. Ganjar juga menegaskan bahwa dia telah menelpon para menteri terkait tuntutan para buruh itu.
Advertisement
"Saya tahu perasaan panjenengan, maka saat terjadi keramaian ini, nggak usahlah saya disuruh-suruh. Saya langsung telepon menteri dan menyampaikan aspirasi panjenengan semuanya. Saya mendorong pemerintah pusat agar segera memberikan draft salinan undang-undang itu. Teman-teman jangan khawatir, Jakarta sudah mendengar suara dari Jawa Tengah," katanya.
Ganjar mengapresiasi aksi demonstrasi yang digelar para buruh hari ini. Menurutnya, aksi ini bisa menjadi contoh, bagaimana cara menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dengan baik dan benar.
"Mereka izin baik-baik dan menyampaikan suara dengan cara yang baik pula. Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh. Jangan khawatir, kami berkomunikasi terus dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan pendapat buruh," tegasnya.
Menariknya lagi, saat turun menemui massa, Ganjar mengajak perwakilan DPRD Jateng, Kapolda dan Pangdam IV Diponegoro. Ganjar menegaskan pihaknya tidak melarang aksi demonstrasi. Ruang menyampaikan pendapat ia buka lebar-lebar.
"Terbukti kan, kita bisa bicara baik-baik. Tadi juga saya senang, mereka sadar protokol kesehatan. Mereka teriak-teriak pakai masker, jaga jarak. Maka saya sampaikan, ayo damai, apalagi sekarang Covid-19, kan bahaya kalau terjadi outbreak karena kumpul-kumpul seperti ini. Saya itu selalu deg-degan kalau ada keramaian," terangnya.
Ganjar akan terus mendorong pemerintah pusat segera menyampaikan draft salinan resmi Undang-Undang Ciptakerja kepada masyarakat. Dengan begitu, maka semua bisa mempelajari dan memahami setiap pasal yang ditetapkan.
Tak hanya itu saja, Ganjar juga membuka posko pengajuan masyarakat yang ingin memberi masukan dan berkonsultasi terkait penolakan, pengajuan judicial review atau memberikan masukan pada PP dan Perpres, semuanya, lanjut Ganjar, akan ditampung.
"Daripada demo rusuh, visual kita pertengkaran, pukul-pukulan. Belum lagi anak-anak yang terlibat, tidak tahu apa-apa tapi ikut keramaian. Demonya jadi kehilangan konteks, maka lebih baik saya menemani mereka untuk menyampaikan aspirasi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KSPN Jateng, Nanang Setyono mengapresiasi langkah Ganjar yang terjun menemui buruh saat demonstran. Apalagi, Ganjar juga telah mengeluarkan pernyataan akan memberikan pendampingan dan mendukung perjuangan buruh.
"Kami apresiasi pak Ganjar berani menemui buruh dan mengeluarkan pernyataan dukungan. Kami harap dukungan itu tidak hanya diucapkan, tapi direalisasikan dalam tindakan nyata," tegasnya.
(*)