Nita Thalia Sempat Akui Sedih dan Malu Jadi Istri Kedua

Nita Thalia menggugat cerai suami yang telah membina rumah tangga selama 20 tahun bersama.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 12 Okt 2020, 20:00 WIB
Nita Thalia. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah tangga Nita Thalia dan suaminya, Nurdin Rudythia, saat ini tengah menjadi bahan perbincangan. Nita Thalia menggugat cerai suami yang telah membina rumah tangga selama 20 tahun bersama.

Nita Thalia menggugat cerai sang suami pada akhir September 2020 ke Pengadilan Agama Jakarta Utara. Banyak yang mengaitkannya dengan status Nita Thalia yang menjadi istri kedua.

Namun hingga kini belum diketahui apa alasan yang mendasari Nita Thalia menggugat cerai suaminya itu. Adapun Nita Thalia sendiri sempat menceritakan perasaannya menjadi istri kedua selama belasan tahun.

 


Akrab

Nita Thalia. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Kala itu, saat menjadi bintang tamu di acara talk show yang dipandu Tukul Arwana pada Oktober tahun lalu, Nita Thalia mengatakan bahwa hubungannya dengan istri pertama sang suami sangat baik.

"Saya dengan istri pertama pun alhamdulillah akrab banget, akur," kata Nita Thalia kala itu.

 


Sedih

Nita Thalia. (Sumber: Instagram/@nitatalia.real)

Namun di balik itu, Nita Thalia mengakui sempat merasa sedih dengan statusnya sebagai istri kedua.

"Sebetulnya bukan ngedrop atau apa, cuman dulu sempat merasa sedih sedikit, karena saya sudah paham betul untuk menyandang istri kedua itu pasti ada beberapa resiko, di antaranya waktu. Di situ merasa 'oh begini ya ternyata rasanya, sedih, kangen, tapi enggak bisa ketemu'," beber Nita Thalia.

 


Malu

Nita Thalia lakukan perawatan untuk penampilan barunya

Tak hanya itu, Nita Thalia jujga mengatakan bahwa ia sempat malu berstatus istri kedua. Mengingat, banyak yang menganggap buruk istri kedua.

"Kedua, saya sudah siap sekali dengan cibiran orang, karena status istri kedua kan dipandang sebelah mata. Jujur dalam hati kecil saya ada sedikit malu juga untuk mengakui. Karena bagi sebagian orang menganggap bahwa itu perbuatan tidak baik, mungkin menyebut pelakor," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya