Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sembuh dari COVID-19. Hasil tes antigennya dinyatakan negatif.
"Merespons pertanyaan Anda tentang tes COVID-19 terbaru Presiden, saya dapat mengumumkan kepada Anda bahwa ia telah dites negatif dalam beberapa hari berturut-turut," ujar dokter kepresidenan AS Sean Conley dalam pernyataan resmi, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan asesmen medis, Sean Conley berkata bahwa Presiden Donald Trump sudah tidak lagi menularkan COVID-19 ke orang lain.
Presiden Donald Trump dan Ibu Negara AS Melania Trump terinfeksi COVID-19 pada 2 Oktober 2020. Ini terjadi usai seorang presiden positif COVID-19.
Di rumah sakit, Donald Trump diberikan obat dari Regeneron. Ia berjanji akan menggratiskan obat tersebut.
Hasil negatif ini diumumkan dua hari sebelum jadwal presiden kedua. Debat itu awalnya diganti ke format virtual karena kondisi Donald Trump, namun akhirnya dibatalkan.
Presiden AS Donald Trump saat ini sedang berada di Florida untuk berkampanye.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Donald Trump Akan Gratiskan Obat COVID-19 Regeneron
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat tampil di sebuah video usai dirawat di rumah sakit Walter Reed.
Pada video berdurasi hampir 5 menit itu, Donald Trump berkata kondisinya membaik setelah mendapat beberapa obat, termasuk obat Regeneron yang ia sorot sebagai penyembuh.
Obat dari Regeneron itu masih eksperimental dan Trump berjanji segera memberikan izin penggunaan darurat. Selain itu, Trump berjanji obatnya akan gratis untuk rakyat AS.
"Saya pikir ini (Regeneron) adalah kuncinya. Dan rasanya sulit dipercaya, saya langsung merasa baik secepatnya," ujar Donald Trump seperti dikutip Kamis 8 Oktober 2020.
Obat COVID-19 lain yang Trump sorot adalah dari Ely-Lilly. Obat dari Regeneron dan Ely-Lilly yang Donald Trump minum masih eksperimental. Kini, Trump berkata akan segera memberikan izin darurat untuk obat-obat tersebut.
Ia juga berkata obat-obatnya akan gratis dan akan bisa didapat dengan mudah oleh lansia. Donald Trump berkata ada ratusan ribu dosis yang siap tersedia, namun ia tak memberi detail lebih lanjut.
"Jika kamu di rumah sakit dan merasa buruk, saya pikir kita akan bekerja agar kamu mendapatkannya secara gratis, dan terutama jika kamu lansia agar cepat mendapatkannya," kata Presiden Trump.
"Saya ingin memberikan kepada kalian apa yang saya dapatkan, dan saya akan gratiskan. Kau tidak akan membayarnya. Ini bukan kesalahanmu ini terjadi. Ini kesalahan China," tambahnya.
Donald Trump berkata adanya obat ini menjadi lebih penting ketimbang vaksin. Bila sebelumnya Trump yakin vaksin akan hadir sebelum pilpres AS, kini Trump berkata kemungkinan vaksinnya baru ada setelah pilpres.
Advertisement