2 Orang Tewas Akibat Demo Pembubaran Polisi Sars di Nigeria

Seorang polisi dan warga sipil tewas akibat pembubaran polisi Sars di Nigeria. Kelompok polisi itu dianggap brutal.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Okt 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi police line. (iStockphoto)

Liputan6.com, Lagos - Seorang polisi dan warga sipil dilaporkan meninggal dunia di kota Lagos, Nigeria, akibat protes massal melawan brutalitas polisi. Unit polisi yang menjadi masalah adalah Special Anti-Robbery Squad (Squad).

Pendemo meminta agar polisi Sars dibubarkan karena cara kerjanya yang kejam dan kerap menahan seseorang tanpa alasan jelas. Pendemo juga marah karena anggota Sars hanya dipindahkan ke unit lain ketimbang dikenai sanksi disiplin.

Dilansir BBC, Selasa (13/10/2020), saksi mata menyebut ada banyak korban dari kalangan pendemo karena polisi melakukan menembakan di Labos. Para pendemo jga melempar batu ke arah polisi.

Selain satu polisi Nigeria yang meninggal, ada dua petugas lagi yang mengalami luka kritis.

Warga sipil yang meninggal di Lagos adalah laki-laki berusia 55 tahun. Hingga kini, polisi dan pendemo masih saling menyalahkan.

Pemerintah Nigeria mengkritik pemakaian peluru hidup terhadap pendemo. Ada pula laporan bahwa truk bersenjata telah berangka ke bandara Lagos agar membubarkan pendemo yang memblokir jalur ke bandara.

Sebelumnya, Presiden Nigeria Muhammadu Buharu berjanji akan melakukan reformasi kepolisian. Regu Sars yang melanggar HAM juga akan diadili.

"Pembubabaran SARS adalah langkah awal dalam komitmen kita untuk reformasi polisi yang ekstensif agar memastikan tugas utama polisi dan penegak hukum lain tetap melindungi nyawar dan kehidupan rakyat kita," ujar Presiden Buhari via Twitter.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tuntutan Rakyat

(Ilustrasi)

Ada lima tuntutan pendemo, pertama mereka ingin agar semua pendemo segera dibebaskan. Mereka juga menuntut keadilan bagi orang-orang yang terbunuh akibat aksi brutal polisi serta adanya kompensasi.

Pendemo meminta ada badan independen yang memeriksa aksi-aksi unit Sars. Selanjutnya, petugas yang dipindahkan ke unit lain, mereka menuntut adanya pelatihan baru.

Di sisi lain, pendemo meminta agar polisi diberi bonus bagi yang melindungi nyawa dan properti milik rakyat.

Video aksi brutal Sars sempat beredar di media sosial. Petugas Sirs menarik dua orang dari hotel di Lagos kemudian menembak salah satunya.

Kelakuan Sars juga identik dengan pungli. Mereka yang dicurigai dan ditangkap mesti bayar uang sebelum bebas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya