Liputan6.com, Manchester: Pemain bertahan rekrutan Manchester United yang baru, Alexander Buttner, berhasil menyita perhatian Manchunian, sebutan untuk suporter MU, kala dirinya berhasil menciptakan satu gol dan assist di laga debutnya bersama MU, di mana MU berhasil membungkam Wigan Athletic di Old Trafford, Sabtu (15/9) yang lalu dengan skor 4-0. Lewat pertandingan itu pula, pemain yang dibeli MU dari Vietesse Arnhem ini berhasil mendapatkan gelar Man of the Match pertamanya di Liga Premier.
Pemain berusia 23 tahun ini mengakui bahwa dirinya mengakui mendapatkan perasaan yang luar biasa yang setelah berhasil bermain selama 90 menit untuk menggantikan Patrice Evra yang tengah cedera. Namun, Buttner juga mengakui bahwa dirinya juga merasa grogi saat akan memulai debutnya tersebut.
“Rene Meulensteen (pelatih tim utama MU) mengatakan pada saya pada Jumat (14/9) bahwa saya akan dimainkan dan harus melakukan apa yang harus saya lakukan. Sebelum pertandingan, Sir Alex Ferguso mengatakan kepada bahwa saya dapat melakukannya dan bermain dengan santai,” ujar pemain Timnas Belanda ini kepada wartawan.
“Saya memasuki lapangan dengan kaki yang berat. Atmosfer pada saat itu sangat bagus, tapi adanya 80 ribu penonton yang sangat dekat dengan lapangan juga memberi tekanan kepada saya. Saya belum pernah menemui hal seperti ini sebelumnya,” tandas pemain kelahiran 11 Februari 1989 ini.
Buttner juga memberikan sedikit penjelasan tentang assist dan gol perdananya tersebut. Buttner mengaku bahwa assist yang tersebut sebetulnya merupakan usaha dirinya untuk menciptakan gol. “saya menerima umpan dari Ryan Giggs dan mencoba untuk mencetak gol. Saya pikir tendangan saya akan menjadi sebuah gol walau pun Javier Hernandez tidak mengubah arah bola,” Buttner menambahkan.
“Saya kembali mendapatkan bola, melewati tiga pemain bertahan (Wigan), dan menendang bola dengan keras,” ungkap Buttner. “Apabila gol itu merupakan kesalahan kiper? Maka itu tidak akan jadi masalah. 80 ribu penonton akan tetap memberikan semangat untuk saya. Itu merupakan perasaan yang luar biasa,” imbuh mantan pemain junior Ajax Amsterdam ini. “Setelah pertandingan, Ferguson mengatakan kepada saya bahwa dirinya bangga kepada saya. Saya juga merasa sangat terhormat karena bisa menjadi Man of the Match, dan mendapatkan sebotol Sampanye,” tukas Buttner.
Buttner juga menambahkan, bahwa Robin van Persie telah memperkirakan bahwa dirinya bakal berhasil menciptakan gol dan assist . “Sebelum pertandingan Robin (van Persie) telah memprediksi gol dan assist yang akan saya ciptakan,” ujar Buttner bangga.(GAN/Goal)
Pemain berusia 23 tahun ini mengakui bahwa dirinya mengakui mendapatkan perasaan yang luar biasa yang setelah berhasil bermain selama 90 menit untuk menggantikan Patrice Evra yang tengah cedera. Namun, Buttner juga mengakui bahwa dirinya juga merasa grogi saat akan memulai debutnya tersebut.
“Rene Meulensteen (pelatih tim utama MU) mengatakan pada saya pada Jumat (14/9) bahwa saya akan dimainkan dan harus melakukan apa yang harus saya lakukan. Sebelum pertandingan, Sir Alex Ferguso mengatakan kepada bahwa saya dapat melakukannya dan bermain dengan santai,” ujar pemain Timnas Belanda ini kepada wartawan.
“Saya memasuki lapangan dengan kaki yang berat. Atmosfer pada saat itu sangat bagus, tapi adanya 80 ribu penonton yang sangat dekat dengan lapangan juga memberi tekanan kepada saya. Saya belum pernah menemui hal seperti ini sebelumnya,” tandas pemain kelahiran 11 Februari 1989 ini.
Buttner juga memberikan sedikit penjelasan tentang assist dan gol perdananya tersebut. Buttner mengaku bahwa assist yang tersebut sebetulnya merupakan usaha dirinya untuk menciptakan gol. “saya menerima umpan dari Ryan Giggs dan mencoba untuk mencetak gol. Saya pikir tendangan saya akan menjadi sebuah gol walau pun Javier Hernandez tidak mengubah arah bola,” Buttner menambahkan.
“Saya kembali mendapatkan bola, melewati tiga pemain bertahan (Wigan), dan menendang bola dengan keras,” ungkap Buttner. “Apabila gol itu merupakan kesalahan kiper? Maka itu tidak akan jadi masalah. 80 ribu penonton akan tetap memberikan semangat untuk saya. Itu merupakan perasaan yang luar biasa,” imbuh mantan pemain junior Ajax Amsterdam ini. “Setelah pertandingan, Ferguson mengatakan kepada saya bahwa dirinya bangga kepada saya. Saya juga merasa sangat terhormat karena bisa menjadi Man of the Match, dan mendapatkan sebotol Sampanye,” tukas Buttner.
Buttner juga menambahkan, bahwa Robin van Persie telah memperkirakan bahwa dirinya bakal berhasil menciptakan gol dan assist . “Sebelum pertandingan Robin (van Persie) telah memprediksi gol dan assist yang akan saya ciptakan,” ujar Buttner bangga.(GAN/Goal)