2 Ekonom AS Raih Nobel Prize, Siapakah Mereka?

Mereka mendapatkan nobel prize atas penemuan teoritis yang meningkatkan cara kerja lelang untuk barang dan jasa

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2020, 13:21 WIB
Medali hadiah Nobel ditunjukkan pada akhir produksi di Eskilstuna, Swedia, 29 Oktober 2019. Upacara penghargaan hadiah Nobel berlangsung setiap tanggal 10 Desember. (Jonathan NACKSTRAND/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Dua ekonom asal Amerika Serikat (AS), Paul Milgrom dan Robert Wilson dianugerahi Hadiah Nobel (Nobel Prize) 2020 di bidang ekonomi. Penghargaan diberikan atas kontribusi keduanya pada teori lelang (auction theory), diungkapkan Royal Swedish Academy of Sciences.

Keduanya merupakan profesor di Universitas Stanford, California. Mereka diakui atas penemuan teoritis yang membuat banyak barang yang tidak umum dijual dapat dipasarkan

Sebut saja, spektrum frekuensi radio, kuota tangkap ikan, slot parkir pesawat di bandara, sampai kuota emisi atau gas buang.

Milogram dan Wilson akan mendapatkan 10 juta kroner Swedia (USD 1,1 juta) sebagai hadiah Nobel. “Peraih Ilmu Ekonomi tahun ini memulai dengan teori fundamental kemudian menggunakan hasil mereka dalam aplikasi praktis, yang telah menyebar secara global. Penemuan mereka sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Peter Fredriksson, Ketua Komite Nobel mengutip CNN, Selasa (13/10/2020).

Daripada sekadar mencapai harga setinggi mungkin, para ekonom menemukan format baru untuk melelangkan banyak objek. 

 

 

"Lelang dapat ditemukan di mana saja dan mempengaruhi cara kita hidup sehari-hari. Tahun ini, peraih hadiah Nobel Ekonomi, Paul Migron dan Robert Wilson, telah memperbaiki teori lelang dan menemukan cara baru lelang yang dapat memberi untung bagi penjual, pembeli, serta mereka yang membayar pajak di seluruh dunia," mengutip laman resmi Nobel Prize lewat akun Twitter resminya. 

Penghargaan pada bidang ekonomi secara resmi dikenal sebagai Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences. Ini didirikan Bank Sentral Swedia yang telah diberikan sejak 1969 untuk mengenang industrialis Alfred Nobel.

Pertama kalinya pada tahun 1994, otoritas AS menggunakan salah satu format untuk menjual pita spektrum radio. Hal itu membantu memastikan bahwa para pembayar pajak mendapatkan keuntungan dari penjualan frekuensi radio yang dimiliki pemerintah tetapi sangat bernilai bagi operator jaringan seluler.

 

Tonton Video Ini


Penghargaan di Tengah Pandemi

Pemberian Hadiah Nobel pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi COVID-19. Pandemi memaksa banyak pertemuan digelar secara virtual demi mengurangi risiko penularan penyakit.

Pada tahun 2019, penghargaan ekonomi diberikan kepada Abhijit Banerjee, Esther Duflo dan Michael Kremer atas upaya mereka mengentaskan kemiskinan global.

Duflo, seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology, adalah orang termuda dan wanita kedua yang dianugerahi penghargaan tersebut.

Pekan lalu, Program Pangan Dunia dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian 2020 atas upayanya untuk memerangi kelaparan dan "kontribusinya untuk memperbaiki kondisi perdamaian di daerah yang terkena konflik."

 

Reporter: Tasya Stevany

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya