Pahami Tumbuh Kembang Anak dengan Menemaninya Bermain

Untuk memahami tumbuh kembang, orangtua bisa menemani anak main dan belajar.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Okt 2020, 12:00 WIB
Untuk memahami tumbuh kembang, orangtua bisa menemani anak main dan belajar. Ilustrasi anak bermain sambil belajar | pexels.com/@tatianasyrikova

Liputan6.com, Jakarta Untuk memahami tumbuh kembang, orangtua bisa menemani anak main dan belajar. Ketika orangtua berada di rumah, pergunakan momen bermain dan belajar bersama anak.

"Kalau di rumah, kita sebagai orangtua ya kasih kesempatan untuk memahami betul perkembangan anak. Misalnya, anak saya usia sekian, apa saja sih yang sedang berkembang. Apakah mereka mulai senang coret-coret atau banyak bertanya," ujar psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo saat dialog virtual, ditulis Selasa (13/10/2020).

"Dengan menemani anak main dan belajar, selain memahami sejauh mana tumbuh kembang anak. Cara ini memberikan stimulasi yang tepat."

Orangtua bisa juga membuat rencana pembelajaran menyenangkan untuk anak di rumah. Selanjutnya, jalankan rancangan tersebut dengan konsisten main dan belajar.

"Orangtua bisa bikin rancangan pembelajaran di rumah. Lalu tetap konsisten mendampingi anak-anak ini dalam tumbuh kembangnya," lanjut Vera.

Load More

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Pancaindera Berkembang

Ilustrasi Anak Bermain Credit: pexels.com/pixabay

Vera mencontohkan, bagi orangtua yang punya anak usia nol sampai 2 tahun. Tahapan usia tersebut, anak sedang mengembangkan seluruh pancainderanya. Mereka mulai mengenal dunia luar.

"Untuk anak usia nol sampai 2 tahun ini kan sedang mengembangkan semua pancainderanya. Ibarat kata, anak lagi latihan untuk mengenal dunia luarnya,"

"Jadi, mungkin ada anak yang masih suka masukin benda ke dalam mulut dan suka eksplorasi. Dalam proses eksplorasi di usia itulah mereka berkembang."

Selanjutnya, anak usia 2 sampai 4 tahun biasanya sudah mulai banyak bertanya dan bercerita. 

"Seringkali orangtua sampaikan, anak saya sedang terus menerus bertanya. Kita harus tahu, anak usia itu ya memang lagi banyak-banyaknya bertanya," tambah Vera.


Inilah sejumlah gim yang dianggap berbahaya untuk anak-anak

Inilah sejumlah gim yang dianggap berbahaya untuk anak-anak (Sumber: Infografis Sahabat Keluarga kemendikbud).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya