Demo RUU Cipta Kerja, MRT Beroperasi di Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M

Sejumlah fasilitas di Stasiun MRT rusak akibat amukan massa saat demo tolak RUU Cipta Kerja di ibu kota berujung anarkistis pada Kamis, 8 Oktober 2020.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Okt 2020, 13:50 WIB
Petugas menutup gerbang stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (22/5). Akibat aksi 22 mei membuat perkantoran di kawasan tersebut terpaksa ditutup dan para karyawan diliburkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - MRT hanya melayani penumpang dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M. Hal ini untuk mengantisipasi keamanan adanya demo penolakan Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada hari ini.

"Dalam upaya memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan setiap masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta, PT MRT Jakarta melakukan penutupan enam stasiun bawah tanah dan stasiun layang mulai pukul 13.00 WIB," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).

Tujuh stasiun MRT yang tidak melayani pelanggan adalah Stasiun ASEAN, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Untuk jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun yang masih beroperasi tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah fasilitas di Stasiun MRT rusak akibat amukan massa saat demo tolak RUU Cipta Kerja di ibu kota berujung anarkistis pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Kerusakan yang dialami yakni kaca pecah pada pintu entrance Stasiun MRT Bundaran HI dan MRT Setiabudi Astra. Pecahan kaca tersebut berhamburan ke sejumlah tangga penumpang.

Beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terbakar, yaitu dua perangkat mini excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang dirusak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rekayasa lalu lintas

Pengunjuk rasa membawa bendera Merah Putih saat terlibat bentrok dengan polisi di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Bentrokan terjadi akibat massa yang memaksa masuk ke depan Istana Negara untuk berunjuk rasa terkait penolakan UU Cipta Kerja. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pihaknya melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas dan penutupan ruas jalan di sekitaran Monas, Jakarta Pusat, sejak Senin, 12 Oktober 2020 pukul 22.00 WIB.

Kata dia, hal tersebut sehubungan dengan adanya unjuk rasa pada 13 Oktober 2020 di kawasan Istana Kepresidenan. Salah satu yang ditutup adalah Jalan Medan Merdeka Barat.

"Sejak semalam kami telah menutup sejumlah ruas jalan, yaitu Jalan Museum, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Majapahit, Jalan Veteran, serta akan dilakukan penutupan secara situasional pada Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Budi Kemuliaan," kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).

Selain itu, dia menyatakan parkir IRTI Monas juga telah ditutup untuk umum mulai 12 Oktober 2020 pukul 22.00 WIB sampai dengan 14 Oktober 2020 pukul 01.00 pagi.

"Bagi pengguna fasilitas parkir IRTI Monas agar menggunakan fasilitas parkir lainnya," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya