Bendungan Randugunting, Bantu Kesejahteraan Petani dan Pengembangan Pariwisata

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) membangun satu tampungan air di Kabupaten Blora yang diberi nama Bendungan Randugunting.

oleh Reza diperbarui 13 Okt 2020, 16:41 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) membangun satu tampungan air di Kabupaten Blora yang diberi nama Bendungan Randugunting.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) membangun satu tampungan air di Kabupaten Blora yang diberi nama Bendungan Randugunting. 

Bendungan Randugunting diharapkan produksi tani di daerah tersebut bisa ikut meningkat sehingga kesejahteraan para petani bisa semakin membaik. Selain itu, Pemprov Jawa Tengah dan Kabupaten Blora juga dapat memanfaatkan keberadaan Bendungan Randugunting ini untuk pengembangan pariwisata yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

Bendungan yang sudah direncakan sejak tahun 1985 ini dibangun atas hasil kajian yang merekomendasikan perlunya dibangun bendungan yang untuk irigasi dan mengendalikan banjir yang melalui Sungai Banyuasin. 

Selain itu juga, Bendungan Randugunting bisa mendukung kekurangan pasokan air baku di Kabupaten Blora dan Kabupaten Pati, terutama pada musim kemarau.  

Setelah melalui tahapan readiness criteria dan sertifikasi desain bendungan, maka pada tahun 2018 dicanangkanlah awal pembangunan Bendungan Randugunting yang rencananya akan selesai dikerjakan pada tahun 2022. 

Tahapan demi tahapan pun dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, dan telah dilakukan pengalihan aliran Sungai Banyuasin pada proyek pembangunan Bendungan Randugunting sebagai tanda dimulainya pekerjaan penggalian pondasi tapak Bendungan Randugunting di alur Sungai Banyuasin. 

Kepala BBWS Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno menyampaikan bahwa proses pembebasan lahan telah dilaksanakan secara bertahap.  Dilakukan secara terpadu dan bersama-sama oleh Kementerian PUPR dengan Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Blora, dan Perhutani dengan berbagai kendala dan masalah yang harus dapat diselesaikan. 

“Kiranya apresiasi dan penghargaan yang tinggi perlu saya sampaikan atas segala dukungan dan peran serta aktif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Blora, Perhutani serta masyarakat yang telah merelakan tanahnya untuk pembangunan Bendungan Randugunting,” ujar Ruhban.

Bendungan Randugunting yang terletak di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah ini akan menambah pasokan air baku sebesar 150 liter/detik (Kabupaten Blora 100 liter/detik dan Kabupaten Pati 50 liter/detik), meningkatkan Daerah Irigasi Kedungsapen Kabupaten Rembang seluas 630 hektar dengan pola tanam Padi-Palawija-Padi, mereduksi debit banjir sebesar 81,42 m3/detik, dan berpotensi untuk pengembangan wisata air dan agrowisata di Kabupaten Blora.\

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya