DMI Jawa Timur Gandeng Polda Perangi Paham Radikal di Tengah Pandemi

Dewan Masjid Indonesia Provini Jawa Timur harap kerja sama dengan Polda Jatim untuk memerangi radikalisme dan penanganan COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Okt 2020, 17:25 WIB
Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Mohammad Fadil Imran bersama jajarannya menerima audiensi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jatim. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Dewan Masjid Indonesia Wilayah Provinsi Jawa Timur H.Roziqi berharap kerja sama dengan Polda Jawa Timur. Kerja sama itu mulai dari memerangi paham radikalisme hingga penanganan COVID-19.

"Saya berharap ada kerja sama dengan Polri khususnya Polda Jatim untuk dapat memerangi radikalisme di Jawa Timur. Selain itu juga bekerja sama bagaimana mengurangi pasien terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Roziqi, Selasa (13/10/2020).

Selain memerangi paham radikalisme, pihaknya juga sosialisasi tentang bahaya narkoba. DMI Provinsi Jawa Timur mengoptimalkan Remaja Masjid (Remas) untuk sosialisasi tentang bahaya narkoba yang dapat merusak generasi muda Indonesia.

Melalui masjid diharapkan dapat mengurangi pengaruh bahaya ancaman narkoba."Kita di DMI, sudah berdayakan remas di setiap masjid masjid di Jawa Timur. Untuk mensosialisasikan bahaya ancaman narkoba terhadap generasi muda bangsa," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Polda Jatim Siap Kerja Sama dengan DMI Jatim

Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol.M Fadil menuturkan, untuk menanggulangi COVID-19 di Jawa Timur terutama Surabaya Raya bisa dilakukan dengan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker ke masjid yang ada di Jawa Timur.

"Kita siap bekerjasama dengan DMI Provinsi Jatim untuk memerangi Covid-19 dengan membagikan masker dan penyemprotan disinfektan," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya