Liputan6.com, Jakarta - Massa aksi demo tolak pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja berhamburan ke dalam-dalam gang permukiman warga di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Mereka dipukul mundur oleh aparat kepolisian yang mengejar massa dengan menggunakan motor trail dan kendaraan taktis.
Advertisement
Tindakan aparat kepolisian ini dilakukan agar massa aksi mau membubarkan diri. Sebab, tembakan gas air mata seolah tak dihiraukan para massa aksi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, gas air mata mulai ditembakkan ke daerah kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat sejak pukul 17.25 WIB.
Bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa demonstran tolak RUU Cipta Kerja juga terus berlangsung hingga ke kawasan permukiman warga. Bahkan insiden tersebut membuat kaca jendela rumah warga pecah terkena bekas selongsong gas air mata.