Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana membenarkan, pihaknya telah mengamankan benda yang diduga berisi cairan kimia berbentuk bola kasti saat mengawal aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja di Jakarta Pusat.
Dia menegaskan, benda yang ditemukan saat demo RUU Cipta Kerja berujung ricuh tersebut, kini tengah diselidiki.
Advertisement
"Ini kita selidiki betul bahan kimia atau bukan," kata Nana saat mengawal aksi demo RUU Cipta Kerja di Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Dia menturkan, benda diduga cairan kimia tersebut kini tengah diperiksa oleh tim penjinak bom dari Detasemen Gegana Polda Metro Jaya.
"Dalam pendalaman. Ada anggota dari Jibom dan Gegana," jelas Nana.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berujung Rusuh
Unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan massa ang tergabung Persatuan Alumni 212 (PA 212) di kawasan Jalan Medan Merdeka, sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020), ricuh.
Pantauan di lapangan, massa yang berupaya menerobos barikade polisi yang menutup akses mengarah ke Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, melakukan perlawanan , dengan melempar batu dan pecahan kaca.
Polisi yang melakukan upaya bertahan, akhirnya melepaskan tembakan gas air mata. Konsentrasi massa kemudian terpecah, massa berhamburan ke arah Jalan Thamrin dan Jalan Budi Kemulian. Kendati berlarian, massa tetap berupaya melakukan aksi provikasi dengan mengbarkan bendera yel-yel dan meneriaki makian ke arah polisi.
Polisi, melalui pengeras suara meminta massa untuk membubarkan diri.
"Cepat bubar, bubar! Ini sudah anarkis. Semua bubar. Ayo bubar,” ucap salah seorang polisi melalui pengeras suara,” ucap polisi tersebut.
Barikade polisi pun terus maju ke arah massa bersama beberapa uunit kendaraan taktis. Hingga saat ni, situasi disekitar patung kuda masih memanas. Massa masih bertahan dan belum membubarkan diri.
Advertisement