Keterpakaian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di RS Rujukan Jakarta Capai 64 Persen

Pemprov DKI Jakarta mengungkap, ketersediaan tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 ada sebanyak 36 persen dari jumlah total sebanyak 5.721.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Okt 2020, 09:30 WIB
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di 98 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jakarta telah diperbaharui. Data itu diumumkan melalui akun Instagram @dkijakarta, hingga 11 Oktober 2020.

Pada unggahan tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengungkap, ketersediaan tempat tidur isolasi ada sebanyak 36 persen dari jumlah total sebanyak 5.721. Ini artinya, keterpakaian tempat tidur isolasi mencapai 64 persen dengan total pasien Covid-19 isolasi sebanyak 3.689 orang.

Sementara, untuk ketersediaan tempat tidur ICU sebanyak 29 persen dari jumlah total 770. Sehingga sebanyak 71 persen telah terisi oleh pasien Covid-19 dengan total pasien ICU sebanyak 543 orang.

Untuk menambah tempat tidur isolasi pemerintah pusat telah berkolaborasi dengan dua hotel di Jakarta yang dapat digunakan masyarakat secara gratis. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan sejumlah lokasi untuk tempat isolasi mandiri.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kasus Covid-19 di Jakarta

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 1.054 pada Selasa (13/10/2020).

Dengan penambahan tersebut jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 89.228 kasus. Untuk total pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 73.733 dengan tingkat kesembuhan 82,6 persen.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.551 (orang yang masih dirawat / isolasi)," kata Dwi dalam keterangan pers.

Selanjutnya, total 1.944 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,2 persen dan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,5 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya