Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan selama 14 hari terakhir terjadi penurunan penyebaran virus corona pada klaster perkantoran. Kondisi ini terjadi berkat pengujian dan pelacakan (testing and tracing) dari pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Anies menyebut, DKI Jakarta telah melakukan pengujian Covid-19 secara gratis kepada 8.000 spesimen dalam sehari.
Advertisement
"Testing ini diterapkan secara gratis kepada 8.000 spesimen perharinya," kata Anies dalam Rapat Koordinasi Targeted Testing dan Tracing Covid-19 di Jabodetabek dan Bali, Jakarta Selasa (13/10/2020).
Anies menjelaskan garda terdepan dari pengujian dan pelacakan ini dilakukan di puskesmas kecamatan. Di setiap puskesmas terdapat dua komponen.
Pertama, digital tracer yang bertugas untuk melakukan investigasi kasus dan menindaklanjuti semua kontak eratnya. Kedua, koordinator lapangan di setiap kecamatan. Dalam ini melibatkan 1.500 ASN dan relawan.
"Jika digital tracer hanya melakukan pelacakan kontak erat secara daring. Koordinator lapangan terjun langsung ke lokasi untuk menemui dan mendampingi pasien serta melacak kontak eratnya," tutur Anies.
Selain itu, Pemerintah DKI Jakarta telah menyediakan aplikasi Jakarta Terkini (JAKI). Aplikasi ini telah digunakan lebih dari 800 ribu pengguna aktif di Jakarta. Aplikasi ini dapat digunakan untuk melaporkan pelanggaran protokol kesehatan maupun pelacakan pasien Covid-19.
Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jakarta Kembali PSBB Transisi, Menaker Lega
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB transisi. Sebab, dengan kebijakan ini masyarakat bisa kembali beraktivitas dan bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ida menuturkan memang sebaiknya masyarakat tetap produktif di masa pandemi. Ini lebih baik karena perlahan dan pasti akan menuju masa pemulihan ekonomi.
"Secara ekonomi tentu hal ini lebih baik dibandingkan dengan masyarakat, pekerja tetap produktif, perlahan dan pasti recovery terjadi," tutur Ida dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Dengan begitu, kata Ida, perekonomian akan kembali bergerak. Lapangan pekerjaan tercipta dan daya beli kembali berangsur normal.
Menurut Ida, kunci kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja muncul karena produktivitas yang tinggi. Hal ini terwujud dalam norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Dengan demikian kecelakaan dan penyakit akibat kerja ini bisa dihindari," kata dia.
Sehingga, berujung pada pengentasan kemiskinan karena pertumbuhan ekonomi yang layak. Maka setiap perusahaan penting melakukan penegakan norma K3 pada dunia usaha di tengah PSBB transisi.
Advertisement