Keadaan Alam Sekitar dapat Cerminkan Kesehatan Jiwa Manusianya

Kesehatan jiwa menjadi hal penting yang perlu dimiliki setiap orang. Selain membantu terbangunanya hubungan antar manusia, kesehatan jiwa juga meningkatkan kepedulian terhadap alam.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 15 Okt 2020, 09:00 WIB
Pemandangan Alam Gunung Manglayang, Foto: Ade Nasihudin (14/10/2020).

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan jiwa menjadi hal penting yang perlu dimiliki setiap orang. Selain membantu terbangunanya hubungan antar manusia, kesehatan jiwa juga meningkatkan kepedulian terhadap alam.

Menurut Psikolog di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru Surabaya Naftalia Kusumawardhani, S.Psi, M.si kesehatan jiwa tercermin dari alam yang terpelihara dan kebahagiaan masyarakatnya.

“Kalau manusianya sehat jiwa mereka juga tergerak untuk memelihara alam. Jadi kalau alamnya banyak yang rusak terus sampah di mana-mana, ya kita tahu lah keadaan masyarakat yang sehat jiwa tuh seperti apa,” ujarnya dalam webinar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) ditulis pada Rabu (14/10/2020).

Tak dapat dimungkiri, tambahnya, berbagai kejadian dapat membuat tekanan psikologis bagi semua orang. Bahkan, tekanan psikologis ini dapat dialami oleh berbagai golongan usia mulai dari anak-anak hingga orang tua.

“Tertekan psikologis adalah kodisi yang membuat seseorang tidak nyaman,” katanya.

Simak Video Berikut Ini:


Cara Mengetahui Kesejahteraan Psikologi Diri Sendiri

Anak-anak bermain di pemukiman kumuh, Muara Angke, Jakarta, Rabu (3/8). Badan Pusat Statistik DKI Jakarta melansir angka kemiskinan Ibu Kota pada bulan Maret 2016 mencapai 384,3 ribu orang atau 3,75%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk mengetahui kondisi kesejahteraan psikologis diri sendiri, Naftalia membagikan lembar isian sejahtera psikologis yang terdiri dari beberapa penyataan yang harus diisi dengan skala sangat setuju hingga sangat tidak setuju.

Beberapa pernyataan tersebut 3 di antaranya adalah:

1.       Saya menyukai hampir sebagian besar kepribadian saya.

2.       Bila saya melihat kembali perjalanan hidup saya, saya merasakan kepuasan tentang bagaimana keputusan dan peristiwa itu terjadi.

3.       Berapa orang tampak tidak punya tujuan dalam hidupnya, tapi saya bukan salah satu dari mereka.

Setiap jawaban memiliki bobot nilai yang berbeda. Jawaban “Sangat Setuju” memiliki bobot 5, “Setuju” 4, “Ragu-ragu” 3, “Tidak Setuju” 2, dan “Sangat Tidak Setuju” 1.

Jika skor yang didapat 15-35 maka orang tersebut belum sejahtera psikologis, 35-54 cukup sejahtera psikologis, 55-75 sudah sejahtera psikologis.

 “Kurang sejahtera psikologis tuh belum puas pada kehidupan dan punya permasalahan yang selalu mengikuti. Seperti konflik dengan orangtua, konflik masa lalu, pengalaman traumatik yang gak pernah hilang, dikecewakan pasangan, anak gak bisa diatur nah itu mungkin.”

Memiliki tingkat kesejahrteraan psikologis yang memadai atau cukup artinya seseorang mampu objektif terhadap kehidupan dan optimal dalam hampir seluruh aspek kehidupan.

Sedang, tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi artinya terbebas dari belenggu masa lalu dan bisa bersikap jujur terhadap diri sendiri serta memiliki kualitas kehidupan yang baik.


Infografis Sampah

Infografis Jurus Kelola Sampah ala Risma (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya