Liputan6.com, Jakarta - Setelah 15 tahun berlalu, seorang perempuan Kanada mengembalikan lima artefak yang diambilnya dari Pompeii. Pengembalian benda-benda bersejarah dari situs arkeologi di Campania, Italia tersebut bukan tanpa alasan.
Dilansir dari laman CNN, Rabu (14/10/2020), turis itu merasa benda-benda tersebut membuatnya tertimpa kesialan. Perempuan yang diketahui bernama Nicole itu mengirim dua ubin mosaik putih, dua vas amphora, dan sepotong dinding keramik.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengirim artefak ke Taman Arkeologi Pompeii dengan sepucuk surat yang menjelaskan niatannya. "Saya ingin memiliki bagian sejarah yang tidak bisa dibeli," tulis perempuan itu yang menyebut ia muda dan bodoh kala itu.
Turis tersebut melanjutkan, sekembalinya ke Kanada, ia menderita kanker payudara yang mengakibatkan mastektomi ganda. Tak hanya itu, keluarganya juga mengalami kesulitan keuangan.
"Saya mengambil bagian sejarah yang mengabadikan momen kala itu dengan banyak energi negatif yang melekat padanya," kata perempuan itu.
"Orang-orang meninggal dengan cara yang sangat mengerikan dan saya mengambil ubin yang berhubungan dengan kerusakan semacam itu," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, situs tersebut merupakan saksi bisu dahsyatnya letusan Gunung Vesuvius pada 79 masehi. Kejadian itu menghujani Pompeii dengan batu panas, abu vulkanik, dan gas berbahaya, serta mengubur penduduk sekitar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menyesal Mencuri
Perempuan Kanada itu berkisah ia memberi ubin lain pada seorang teman dan memberitahunya soal keputusan untuk mengirim kembali artefak. Namun, ia tak menyebut apakah temannya akan mengembalikan item tersebut.
"Kami adalah orang baik dan saya tak ingin meneruskan kutukan ini pada keluarga saya, anak-anak saya, atau diri saya sendiri. Maafkan tindakan ceroboh yang saya lakukan bertahun-tahun lalu," tulisnya.
Selama bertahun-tahun, sekitar seratus pengunjung telah mengembalikan artefak kecil, seperti ubin mosaik dan potongan plester yang mereka curi selama kunjungan ke Pompeii, menurut juru bicara taman tersebut. Barang-barang itu dikirim kembali bersama dengan surat-surat dari para pengunjung yang mengaku hanya mendapat kesialan dari mengambil artefak itu.
Pilihan surat dan artefak yang dikembalikan telah dipajang di Pompeii Antiquarium. Meski nilai artefak tidak signifikan, huruf-huruf itu menarik dari perspektif antropologi.
Advertisement