Bangkok - Menurut kabar dari Pemerintah Inggris, Thailand telah sepakat untuk memproduksi sekaligus mendistribusikan vaksin COVID-19 eksperimental buatan AstraZeneca Plc ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Seperti dikutip dari DW Indonesia, Rabu (14/10/2020), pengumuman oleh Kedutaan Inggris di Bangkok itu tidak menyebutkan secara spesifik jumlah dosis dari kandidat vaksin COVID-19 AZD1222 yang akan didistribusikan. Juga tidak dijelaskan lebih lanjut nominal dari biaya pengadaan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca tersebut.
Advertisement
Vaksin AstraZeneca akan tersedia pertengahan 2021
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengungkapkan AstraZeneca akan bekerja sama dengan Siam Bioscience untuk mendirikan fasilitas manufaktur.
"Dengan transfer teknologi dari AstraZeneca dan mengikuti persetujuan peraturan FDA Thailand, perusahaan menargetkan untuk memiliki batch pertama vaksin yang akan tersedia pada pertengahan tahun depan," kata Ketua Siam Bioscience, Satitpong Sukvimol.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Ini:
AstraZeneca Bersepakat dengan Sejumlah Negara
Jelang pelaporan dari hasil uji klinis tahap akhir, AstraZeneca telah menandatangani beberapa kesepakatan dengan perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia untuk memasok lebih dari tiga miliar dosis vaksin.
Perusahaan farmasi asal negeri gajah putih itu tidak merinci lebih lanjut perjanjian yang telah disepakati pemerintah Thailand, namun dapat dipastikan konglomerat industri terbesar Siam Cement PCL terlibat di dalamnya.
Advertisement