Liputan6.com, Moskow- Rusia kembali melaporkan rekor tertinggi dari kenaikan kasus harian dan kematian akibat Virus Corona COVID-19. Lonjakan itu pun memicu kekhawatiran munculnya gelombang kedua pandemi COVID-19 di Rusia.
Dalam laporannya per 13 Oktober 2020, pusat krisis Virus Corona pemerintah Rusia mengatakan bahwa terdapat 13.868 kasus baru dan 244 kematian akibat COVID-19.
Advertisement
Mengutip AFP, Rabu (14/10/2020), kedua angka itu membuat rekor tinggi kembali tercatat di Rusia sejak pandemi muncul.
Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak keempat di dunia itu telah mencatat hampir 23.000 kematian sejak pandemi muncul.
Namun, jumlah kematian itu tergolong jauh lebih sedikit daripada di negara-negara lain di dunia yang terkena dampak COVID-19.
Sementara per Rabu, Rusia tercatat memiliki 1.318.783 kasus dan 22.834 kematian akibat COVID-19, menurut data dari John Hopkins University.
Sebelumnya, para pejabat Rusia menyatakan bahwa pihaknya hanya menghitung kematian yang secara langsung disebabkan oleh Virus Corona COVID-19.
Hal itu kemudian menyebabkan para pengkritik Kremlin menuduh pemerintah Rusia sengaja tidak melaporkan jumlah kematian secara keseluruhan, untuk mengecilkan keseriusan situasi pandemi di wilayah mereka.
Saat berbicara kepada wartawan pada 12 Oktober, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengklaim bahwa "protokol pengobatan yang lebih maju" membuat angka kematian menjadi lebih rendah.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
90 Persen Tempat Tidur RS Rujukan COVID-19 di Rusia Telah Terisi
Meskipun kasus COVID-19 di Rusia telah meningkat selama beberapa pekan, pihak berwenang setempat masih tidak akan kembali memberlakukan lockdown di wilayah negara tersebut.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Rusia, Oleg Gridnev menyampaikan pada 13 Oktober bahwa 90 persen tempat tidur di rumah sakit yang dikhususkan untuk pasien COVID-19 sudah terisi.
Namun di saat yang sama, 20 persen dari semua pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit memiliki gejala yang relatif ringan, kata Gridnev pada konferensi pers, dilaporkan oleh Kantor Berita Rusia RIA Novosti.
Wakil kepala Institut Penelitian Pusat Epidemiologi Rusia, Alexander Gorelov mengatakan bahwa "Infeksi (COVID-19) telah menyerang orang-orang yang lebih tua".
Advertisement