Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) terus membangun ruas-ruas feeder atau koridor pendukung Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. Salah satu ruas koridor pendukung yang saat ini tengah dalam proses konstruksi adalah koridor Palembang – Bengkulu.
Pada ruas tol koridor pendukung Palembang–Bengkulu terdiri dari tiga ruas, yakni ruas Simpang Indralaya – Muara Enim (119 km) yang terbagi menjadi 2 (dua) seksi. Yaitu seksi 1 Indralaya – Prabumulih (65 km) dan seksi 2 Prabumulih – Muara Enim (54 km).
Advertisement
Kedua, ruas Muara Enim – Lubuk Linggau (115 km).
Dan ketiga ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu (96 km) yang terbagi menjadi 3 (tiga) seksi. Yakni seksi 1 Bengkulu – Taba Penanjung (18 km), seksi 2 Taba Penanjung – Kepahiang (28 km) dan seksi 3 Kepahiang – Lubuk Linggau (54 km).
Ketiga ruas ini merupakan perluasan dari ruas Palembang – Simpang Indralaya sepanjang 22 km yang telah beroperasi penuh sejak 2018 silam.
Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto menjelaskan, di tengah situasi pandemi, proyek pembangunan masing-masing ruas terus berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat bagi seluruh karyawan dan pekerja.
"Ruas Sp Indralaya – Muara Enim sepanjang 119 km dan ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu sepanjang 96 km telah dimulai konstruksinya, sedangkan ruas Muara Enim – Lubuk Linggau sepanjang 115 km masih dalam proses persiapan konstruksi,” kata Suroto dalam keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020).
Secara teknis, hingga saat ini progres pembangunan pada koridor pendukung Palembang – Bengkulu oleh Hutama Karya, yakni Ruas Sp Indralaya – Muara Enim (119 km) seksi 1 Indralaya – Prabumulih (65 km) telah mencapai 17 persen progres konstruksi. Dan seksi 2 Prabumulih – Muara Enim (54 km) telah mencapai 4 persen progres konstruksi.
“Sedangkan ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu (96 km) yang saat ini telah dimulai konstruksinya yakni sesi 1 Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) termasuk pesat dalam pembangunannya dengan progres konstruksi mencapai 51 persen dan progres pembebasan lahan mencapai 70 persen,” jelas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dapat Dukungan
Keberadaan jalan tol di sepanjang koridor Palembang – Bengkulu didukung penuh oleh komponen masyarakat dan pihak-pihak terkait.
Untuk ruas Sp Indralaya – Muara Enim, Hutama Karya mengucapkan terima kasih kepada PT Perkebunan Nusantara VII, karena konstruksi yang saat ini sedang berjalan dan pesat progresnya berada di atas lahan milik PTPN VII.
"Sedangkan di ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu seksi Bengkulu – Taba Penanjung, progress pembangunan cukup pesat karena masyarakat menilai pembangunan tol ini positif," kata Suroto.
Berkat dukungan masyarakat, proses pembebasan lahan bisa bergerak secara maksimal dan konstruksi terus berjalan.
"Kami berharap kedepannya, proses percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, sehingga minim kendala dan kami dapat terus menghubungkan kebaikan untuk masyarakat Indonesia.” tutup dia.
Advertisement