Liputan6.com, Pekanbaru - Penyebaran Covid-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru belum mereda. Setelah dilakukan tes usap atau swab beberapa hari lalu, warga binaan yang dinyatakan terkonfirmasi virus dari Wuhan, China itu, menjadi 85 orang.
Hal ini juga menambah daftar penderita Covid-19 di Riau. Pihak Lapas dengan tim medis dan bantuan Puskesmas terdekat terus melakukan pencegahan seperti menambah ruang khusus.
Baca Juga
Advertisement
Perawat di Lapas Perempuan Pekanbaru, Ina Kurniasih menjelaskan, penambahan terjadi karena adanya kontak erat dari warga binaan terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya. Kontak erat terlacak setelah medis melakukan tracing dan testing.
"Kemudian untuk perawatan atau treatment dilakukan isolasi selama dua pekan," kata Ina di Pekanbaru, Rabu siang, 14 Oktober 2020.
Ina menjelaskan, setiap hari tim medis rutin memberikan simptomatis atau obat menurut gejala. Warga binaan juga diberikan vitamin agar imunnya kuat selama isolasi berlangsung.
Pemberian vitamin juga diberikan ke warga lain yang sehat agar imunnya kuat dan diberikan jarak dari ruang isolasi khusus. Langkah ini diharap dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 di Lapas.
Ina belum merincikan sudah berapa warga binaan terkonfirmasi dinyatakan sembuh. Dia hanya menyebut beberapa tahanan sudah selesai menjalankan isolasi tapi tetap dipisah dari tahanan lainnya.
"Yang sudah selesai isolasi terus dipantau perkembangannya," kata Ina.
Sejak warga binaan terpapar Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau terus memberikan bantuan. Mulai dari obat-obatan, rapid dan tes swab serta masker.
"Ada juga dari pihak swasta memberikan bantuan kepada Lapas," ucap Ina.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.