Muzani MPR: Demo Rusuh, Aspirasi Justru Jadi Bias

Wakil ketua MPR Ahmad Muzani merasa prihatin, lantaran aksi unjuk rasa terlebih menolak RUU Cipta Kerja berujung kisruh.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Okt 2020, 09:02 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memberi keterangan saat tiba di rumah Prabowo Subianto di Kertangara, Jakarta, Jumat (28/6/2019). Prabowo menggelar silaturahmi antarpartai koalisi yang telah saling memberi dukungan sepanjang proses Pilpres 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani merasa prihatin, lantaran aksi unjuk rasa terlebih menolak RUU Cipta Kerja berujung kisruh.

Dia berharap, dalam berunjuk rasa, bisa diungkapkan secara damai dan kondusif.

"Keprihatinan ini tentu saja menjadi sesuatu yang penting, karena tujuan dari unjuk rasa itu adalah menyampaikan perasaan, agar perasaan tentang persoalan yang dikemukakan itu bisa terungkap," kata Ahmad Muzani dalam keterangannya," Rabu (14/10/2020).

Menurut dia, jika disampaikan dengan rusuh seperti RUU Cipta Kerja kemarin, pesan yang disampaikan menjadi bias.

"Tapi kemudian karena terjadinya berbagai macam gesekan, akhirnya apa yang menjadi aspirasi justru menjadi bias," jelas Ahmad Muzani.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Aktivis Ditahan

Ahmad Muzani juga prihatin atas penangkapan para aktivis, diantaranya Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan serta belasan anggota Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dan Pelajar Islam Indonesia (PII) oleh pihak berwajib Rabu 14 Oktober kemarin.

Menurut dia, mereka merupakan aktivis yang menyuarakan aspirasi atas berbagai macam keprihatinan yang dirasakan rakyat.

"Saya pribadi merasa bahwa mereka yang ditangkap itu adalah kawan-kawan, saudara-saudara yang merupakan seorang aktivis sejati," ungkap politisi Gerindra ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya