Pemda Sebut Seluruh Pondok Pesantren di Garut Bebas Covid-19

Meskipun nihil klaster baru Covid-19, tetapi pemda Garut tetap mengingatkan kalangan pesantren untuk tetap patuh melaksanakan protokoler kesehatan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 15 Okt 2020, 20:00 WIB
Wakil Bupati garut Helmi Budiman tengah melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19, bagi kalangan pengasuh dan pemilik pondok pesantren di Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat memastikan seluruh pondok pesantren yang ada di kota Intan Garut, nihil dari penyebaran Covid-19, termasuk pembentukan klaster baru virus tersebut.

"Sejauh ini pondok pesantren di Garut tidak ada klaster atau angka kasus positif covid-19," ujar Wakil Bupati Garut dokter Helmi Budiman, Selasa (13/10/2020).

Dalam kegiatan Sosialisasi Upaya Pengendalian Covid-19 pada Pondok Pesantren Se-Kabupaten Garut itu, lembaganya menyatakan penerapan protokol kesehatan wajib ditaati seluruh lembaga pendidikan, tak terkecuali kalangan pondok pesantren.

"Memang ada 13 anak-anak yang terpapar Covid-19 dari pondok pesantren, namun itu di luar Garut," kata dia.

Untuk menekan penyebaran Covid-19, lembaganya gencar melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 dengan penerapan 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.

"Dengan meningkatkan protokol kesehatan itu, kita bisa mencegah dan menurunkan angka covid-19," ujar dia mengingatkan.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan, Heni Juliani, berharap kegiatan ini mampu mencegah klaster baru Covid-19 di pondok pesantren.

Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas, serta PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), kalangan pesantren terbiasa hidup sehat dan bersih.

"Kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan pemilik atau pengasuh pondok pesantren tentang pencegahan covid pada masa pandemi,” ujarnya.

Sementara itu, data terkini tim gugus penanggulangan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat, total kasus Covid-19 mencapai 8.845 kasus. Dari jumlah itu, sekitar 325 kasus merupakan positif Covid-19. Rinciannya, sekitar 75 kasus isolasi atau perawatan rumah sakit, 237 kasus sembuh, dan 13 kasus meninggal.

Untuk menghindari penyebaran, tim gugus terus mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh di tengah pandemi covid-19, dengan mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang.

Tidak hanya itu, tim gugus terus melakukan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak). Memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing, serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya