Lagi, Keluarga Ambil Paksa Jenazah Kasus Probable Covid-19 di Makassar

Pihak keluarga sempaat mendorong kereta jenazah sejauh 100 meter keluar dari rumah sakit.

oleh Fauzan diperbarui 15 Okt 2020, 09:30 WIB
Pengambilan Paksa Jenazah Kasus Probable Covid-19 RS Awal Bros Makassar (Liputan6.com/Makassar)

Liputan6.com, Makassar - Insiden pengambilan paksa jenazah pasien kasus probable Covid-19 kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pihak keluarga tidak terima ketika mereka mendapat informasi bahwa orangtua mereka, MDB (62), hendak dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Pengambilan paksa jenazah itu terjadi di Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Urip Sumoharjo pada Rabu (14/10/2020) malam. Pihak keluarga mengambil paksa kereta jenazah dan membawanya keluar dari rumah sakit.

"Korban masuk rumah sakit kemarin dan meninggal dunia semlamal jam 19.00 Wita," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman, Kamis (15/10/2020).

Sempat terjadi kegaduhan saat insiden pengambilan paksa jenazah itu lantaran pihak keluarga berdebat hebat dengan pihak rumah sakit. Pihak keluarga tidak terima orangtua mereka hendak dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 padahal hasil uji swab orangtua mereka belum keluar.

"Pihak keluarga tidak terima jika keluarga mereka dimakamkan secara Covid-19 apalagi menurut pihak keluarga, orangtua mereka hanya menderita sakit jantung," terang Iqbal.

Iqbal menjelaskan bahwa pihak kepolisian kemudian memberikan pemahaman kepada pihak keluarga agar mereka tidak salah paham. Upaya persuasif itu pun berhasil, pihak keluarga yang sempat telah mendorong kereta jenazah sejauh 100 meter dari rumah sakit mau menyerahkan jenazah orangtua mereka kembali.

"Kita halangi dan berikan pemahaman sehingga keluarga mau membawa jenazah kembali ke rumah sakit," terangnya.

Iqbal menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 sambil menunggu hasil swab jenazah MDB.

"Kita tunggu hasil lab untuk tindakan lebih lanjut," ucapnya singkat.

Sebelumnya insiden serupa juga pernah terjadi di Kota Makassar, diantaranya adalah RS Faisal Makassar pada 5 Juli 2020 dan di Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar pada 4 Juni 2020 dan beberapa kasus lain serupa. 

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya