Liputan6.com, Jakarta Setelah menikah, salah satu yang diharapkan pasangan suami istri (pasutri) adalah memiliki keturunan. Nah ketika bicara tentang keturunan, pastinya berkaitan dengan kesuburan pasutri.
Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan, Konsultan Fertilitas dari Rumah Sakit EMC Tangerang (RS EMCT), dr. Marinda Suzanta, Sp.OG (K-FER), D.MAS,F.ART, CHt,Ci,.menjelaskan bahwa seseorang dinyatakan infertilitas atau mengalami gangguan kesuburan, "Bila pasangan sudah menikah selama 12 bulan, berhubungan seksual minimal seminggu tiga kali dan tidak menggunakan kontrasepsi, dan belum memiliki keturunan, dapat dinyatakan bahwa seseorang mengalami gangguan kesuburan," jelas dr. Marinda saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (6/10).
Advertisement
Oleh karena itu untuk mengetahui apakah Anda mengalami gangguan kesuburan, ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan. Ya empat pemeriksaan ini bisa Anda lakukan lewat fasilitas yang disediakan di RS EMCT berikut ini:
1. Analisa Sperma
Tes kesuburan penting dilakukan bagi pria atau para suami untuk mengetahui tanda-tanda kesuburan. Dalam tes ini, Dokter Spesialis Patologi Klinis, dr. Sunarto langsung akan melakukan beberapa pemeriksaan pada sperma (analisis sperma) mulai dari struktur, bentuk, pergerakan, tingkat keasaman (pH), kekentalan, warna, dan jumlah.
Normalnya pria mengeluarkan sperma sebanyak minimal 15 juta. Dr. marinda mengungkapkan bahwa pemeriksaan dilakukan oleh dr sunarto dengan detail dan teliti karena sperma adalah pemeran utama dalam drama ini.
Advertisement
2. Evaluasi Rahim
Rahim diartikan dr Marinda adalah tempat tidur janin. Oleh karena itu, saat program kehamilan (promil) penting dilakukan pemeriksaan rahim. Di RS EMC, pemeriksaan ruang rahim menggunakan alat yang bernama histeroskopi atau teropong rahim.
"Ini salah satu keunggulan kami karena center yang unggul seharusnya menyediakan layanan histeroskopi. Jika di searching, histeroskopi adalah golden standart dalam pemeriksaan rahim. Pemeriksaan ini memakan waktu hanya 30 detik sampai satu menit, dan kami juga tidak menggunakan penghilang nyeri karena kami mengandalkan hypnoterapi analgesia," jelas dr Marinda yang akrab dipanggil dr Manda.
3. Pemeriksaan Saluran Tuba
Setelah melalui evaluasi ruang rahim, dilanjutkan dengan pemeriksaan saluran tuba atau biasa disebut Histerosalpingografi (HSG). Tes HSG penting dilakukan, untuk mengetahui apakah adanya penyumbatan atau masalah lain karena disinilah terjadinya fertilisasi atau tempat bertemunya sperma dan sel telur.
Tes HSG di Klinik Fertilitas EMCT juga menjadi andalan banyak pasien yang mengecek gangguan kesuburan. "Di rumah sakit, kami melakukan proses pemeriksaan bersama tim. Kami punya Dokter Spesialis Radiologi, dr. Nuzul dengan pengalaman yang luar biasa. Berdasarkan pengalaman pasien kami, proses HSG dilalui tanpa rasa nyeri, saya sangat senang bisa bekerja sama dengan beliau. Top deh!," ungkap dr Manda.
Advertisement
4. Evaluasi Saat Ovulasi
Setelah melalui beberapa tahapan tersebut, selanjutnya dokter melakukan evaluasi ovulasi. Artinya akan ada pemeriksaan mulai dari mengecek progesteron hingga mencari tahu estimasi ovulasi pasien melalui USG.
"Saya bangga dan senang menjadi bagian tim ini. Salah satu tim kami dr. Gede Widi Mariada adalah pakarnya USG. Apabila menemukan kasus sulit kami tidak segan segan untuk mendiskusikan hasil pemeriksaan bersama pasien. Dengan begitu, pasien merasa lebih nyaman dan tenang dalam melalui perawatan. Kan pendapat dua orang expert lebih baik dari pada seorang saja bahkan apabila pasien membutuhkan operasi, kami tim obgyn mengerjakan berdua, sehingga pasien tidak perlu khawatir karena pasien dikerjakan oleh dua orang expert dengan level sama. Intinya kami akan membuat pasien kami aman dan nyaman. Dan untuk menunjang kenyamanan, pasien dibuat sangat nyaman dengan bidan kami bd. Marlin yang mengurus semua kebutuhan pasien dari awal masuk hingga keluar sehingga pasien tidak perlu repot mondar mandir hanya untuk pendaftaran dan lainnya," jelas dr Manda.
Edukasi plus Hypnofertility
Tak hanya itu saja, Klinik Fertilitas EMCT tak hanya sekadar melakukan pemeriksaan sistem reproduksi saja. Tim dokter kebidanan kandungan juga siap menangani segala macam kondisi dan penyakit yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi wanita.
Lagi, keunggulan lain yang ditawarkan pada para pasiennya adalah edukasi. Dokter Manda menjelaskan, Klinik Fertilitas setiap hari sengaja membatasi pasien yang datang.
"Rata-rata kami menerima 4-6 pasien. Semua pasien yang datang ke sini pun diatur jadwalnya supaya tidak tumpang tindih karena setiap kali kedatangan mereka dapat berkonsultasi dalam waktu lama, sekitar 2-3 jam," kata dr Manda. Ketika saat konsultasi dilakukan, dr Manda dan rekan dokter lain dipastikan memberikan banyak insight untuk pasien.
"Pasien tidak setiap bulan kok ketemu saya untuk promil ini, sekitar 2-3 kali saja. Pasien kami malah lebih banyak dari luar pulau, paling ketemu sekali. Dan sekali ketemu bisa 2-3 jam dan semua pasien wajib melalui program edukasi dan didalamnya kami selipkan teknik rileksasi yang dinamakan hypnofertilitas. Nah selajutnya pasien sering telponan atau mengirimkan pesan Whatsapp," ungkap dr Manda.
Edukasi dilakukan 3-4 jam di aula RS EMC saat pandemi, tentunya sangat memperhatikan protokol kesehatan. Edukasi ini pun dilaksanakan di minggu pertama setiap bulannya.
Isinya edukasi yang disampaikan apa sih? Banyak! Mulai dari penjelasan mengenai proses hamil hingga terjadinya fertilisasi, hingga cara hidup sehat termasuk pengaturan waktu berhubungan intim.
"Dan yang paling penting, kami juga melakukan edukasi yang berkaitan dengan psikis pasien yaitu dengan hipnoterapi. Sesi hipnoterapi ini penting diikuti pasien untuk meminimalisir kecemasan mereka saat melalui program hamil ini," jelas dr Manda.
Nah sekarang sudah tahu kan pentingnya melakukan pemeriksaan sistem reproduksi yang berkaitan dengan masalah kesuburan? Jika ingin merasakan pengalaman pelayanan prima di klinik ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dr Marinda (hotline fertility /WA only 0882 9022 3589,. setiap Senin dan Rabu pada 15.30-17.30 serta Sabtu dan Minggu pada 10-00-12.00 di RS EMC Tangerang.
(*)
Advertisement