Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, silaturahmi adalah kunci utama dalam meningkatkan relasi dan investasi di semua bidang usaha.
Pernyataan ini disampaikan Sandiaga dalam acara diskusi virtual Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram, Rabu (14/10/2020). Salah satu peserta diskusi mempertanyakan cara membangun relasi di sektor Perikanan dan Kelautan.
Advertisement
"Relasi dimulai dengan kita meningkatkan bersilaturahmi. Di balik setiap silaturahim selalu kita temui rezeki-rezeki yang melimpah itu sudah menjadi satu keyakinan saya, yang juga diajarkan oleh guru-guru kita. Jadi yakinlah bersilaturahmi, bangunlah relasi,” kata Sandiaga.
Sandiaga mendorong agar kader-kader HMI bergabung dengan KAHMIPreneur dan program Oke Oce yang digagasnya. Selain mendapatkan relasi, dengan bergabung di platform ini akan diberikan pendampingan dalam berwirausaha.
"Karena dinda ada dalam lingkungan kelautan dan perikanan, apalagi di NTB, di Bima. Saya menganjurkan untuk masuk ke komunitas KAHMIpreneur. KAHMIpreneur ini adalah jajaran pengusaha-pengusaha sukses dan kebetulan saya bersama OKE OCE. KAHMIpreneur ini untuk meningkatkan relasi silaturahim. Dan sekarang sudah lebih dari 400 ribu pengusaha tergabung dalam satu jejaring," jelas Sandiaga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kembangkan Sektor Kelautan dan Perikanan
Pendiri Rumah Siap Kerja ini menyebutkan sektor kelautan dan perikanan, khususnya di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat sangat besar potensinya bila dikembangkan dengan baik.
"Dan saya yakin kita punya sektor perikanan yang sangat-sangat besar potensinya. Apalagi tadi lobster, ini sekarang saya mendapatkan informasi bahwa permintaannya meningkat padahal pandemi,” ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berjanji akan menyambungkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan agar ada program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bisa mendorong peningkatan peluang usaha.
“Karena yang di Bimanya harganya agak rendah, tapi kalau sudah sampai di restoran di Surabaya, Jakarta atau Bali, harganya meningkat beberapa kali lipat. Dan ini merupakan peningkatan nilai tambah yang kita usahakan,” harapnya.
Advertisement