Liputan6.com, Jakarta Bio Farma mendapat kepercayaan Koalisi pemerintah-swasta dan filantropis (CEPI) untuk memproduksi vaksin COVID-19.
Coalition for Epidemic Pereparedness Innovations (CEPI) adalah koalisi pemerintah-swasta dan filantropis yang berpusat di Norwegia dan bertujuan mengatasi pandemi dengan mempercepat pengembangan vaksin. Koalisi ini juga bertujuan mengembangkan fase awal vaksin yang aman, efektif dan terjangkau sehingga bisa membantu mengatasi wabah sedini mungkin.
Advertisement
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya akan mulai memproduksi vaksin COVID-19 dengan multi-platform pada akhir kuartal keempat 2021/kuartal pertama 2022 mendatang.
"Saat ini dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin COVID-19 dengan segala jenis platform. Pengembang-pengembang vaksin COVID-19 dari seluruh dunia, ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri, sehingga CEPI akan mempertemukannya dengan produsen vaksin yang telah memenuhi persyaratan tertentu, dan Bio Farma adalah salah satunya," jelas Honesti, mengutip keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis, 15 Oktober 2020.
Honesti mengatakan, vaksin COVID-19 yang diproduksi Bio Farma untuk CEPI sebanyak 100 juta dosis per tahun. Menurutnya, produksi vaksin untuk CEPI tak akan memengaruhi kegiatan produksi rutin di Bio Farma. Sebelumnya, pihak Bio Farma telah memperhitungkan aktivitas produksi rutin.
"Tentu saja kami sudah memperhitungkan akivitas produksi kami yang rutin. Setelah dilakukan perhitungan, pengguanaan kapasitas produksi untuk CEPI tidak akan mengganggu kegaitan produksi rutin di Bio Farma," ungkap Honesti.
Nantinya, kolaborasi Bio Farma dengan CEPI tak hanya sebatas vaksin COVID-19 saja, melainkan pengembangan vaksin pandemi lainnya melalui berbagai teknologi terkini. Diharapkan Bio Farma bisa memberi akses terhadap berbagai teknologi pembuatan vaksin sehingga bisa memperkuat kemandirian vaksin secara nasional.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Bio Farma Memiliki Pengalaman Internasional
Terpilihnya Bio Farma sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI berdasarkan hasil due diligence pada 15 September 2020 lalu dengan mempertimbangkan penilaian beberapa aspek. Yakni sistem produksi vaksin dan mutunya, sistem analitik laboratorium, dan sistem teknologi informasi yang digunakan perusahaan Holding BUMN Farmasi itu dalam memproduksi vaksin.
Selain itu, Bio farma pun telah memiliki pengalaman internasional sejak 1997. Perusahaan ini tercatat sebagai satu dari 29 produsen vaksin di dunia yang telah mendapat prakualifikasi good manufacturing practices (GM) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bio Farma juga dipercaya sebagai Presiden gabungan produsen vaksin dari negara berkembang DCVMN selama dua periode, 2012-2014 dan 2014-2016.
Bio Farma juga dipercaya dalam pengembangan transfer teknologi vaksin untuk kemandirian di negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Bahkan Bio Farma dijadikan laboratorium rujukan setelah Indonesia ditunjuk sebagai Center of Excellent vaksin dan bioteknologi di negara-negara OKI.
"Pada tahun 2019 yang lalu, tercatat lebih dari 16 negara anggota OKI yang berlajar langsung kepada kami, mengenai pendistribusian vaksin, saat Bio Farma menjadi tuan rumah pada acara Workshop Cold Chain Management System (rantai dingin) untuk negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI)," tutup Honesti.
Advertisement