Liputan6.com, Malang- Mendengar wacana format Liga 1 akan dirubah menjadi turnamen, pelatih Arema FC, Carlos Oliveira mengaku pasrah dan menyerahkan keputusan itu kepada pihak manajemen klub.
Sebelumnya, Carlos Oliveira sangat berharap kalau Liga 1 berjalan sesuai rencana. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin parah maka kompetisi yang direncanakan bulan Oktober menjadi ditunda kembali hingga November.
Advertisement
Selain itu, ada sinyal dari Polri yang tetap tidak memberikan izin jika Liga 1 dilaksanakan November mendatang, dengan alasan ingin memfokuskan pengamanan Pilkada pada 9 Desember mendatang.
Mendengar hal itu, PT LIB memberikan gambaran jika Liga 1 akan diadakan kembali setelah Pilkada selesai, tetapi mengubah format menjadi turnamen.
Carlos Oliveira mengatakan tidak masalah jika berganti format, yang terpenting baginya adalah ia dapat berkerja dengan maksimal dengan Arema FC dan memberikan yang terbaik untuk tim.
“Saya kerja untuk klub, jika Arema. Jika liga berhenti, dan berganti format menjadi sesuatu yang lain, seperti turnamen, saya tetap harus bekerja di sini. Jujur saya tidak tahu tentang itu, terserah pada klub yang memutuskan. Kalau tetap ikut, maka saya akan merencanakan persiapan,” kata Carlos kepada Wearemania.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Bukan Solusi Terbaik
Disamping itu, meski Carlos Oliveira setuju untuk mengganti format menjadi turnamen, menurutnya itu bukanlah solusi yang tebaik untuk mempersiangkat waktu kompetisi. Baginya, solusi terbaik adalah menjalankan kompetisi seabagaimana mestinya.
Carlos juga menegaskan kalau misinya saat ini untuk membawa Arema FC menjuarai kompetisi, selain itu kompetisi musim ini menjadi tolak ukur apakah ia akan memperpanjang kontrak atau tidak.
“Solusi terbaik adalah melanjutkan kompetisi, itu yang saya harapkan. Jika tidak bisa karena sejumlah alasan, dan harus berganti format turnamen dan klub memutuskan tetap main, saya siap,” tegasnya.
Penulis : Ray Kevin Agape
Baca Juga
Advertisement