Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kasus aktif virus Corona di Indonesia masih meningkat. Secara akumulatif, Wiku menyampaikan kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 63.231.
"Kami prihatin bahwa kasus aktif secara nasional masih mengalami peningkatan," ucap Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/10/2020).
Advertisement
Kasus aktif adalah kasus konfirmasi positif Covid-19 dikurangi jumlah pasien yang sembuh dan meninggal. Kendati begitu, Wiku menyebut kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap kasus aktif nasional cenderung mengalami penurunan.
Ke-19 provinsi prioritas itu antara lain, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, dan Banten.
Wiku menjelaskan pada 27 September lalu, kontribusi 10 provinsi ini pada kasus aktif nasional sebanyak 67,62 persen.
Kemudian, pada 4 Oktober 10 provinsi prioritas menyumbang 66,38 persen kasus aktif Covid-19. Lalu, pada 11 Oktober kembali mengalami penurunan di angka 65,64 persen.
"Ini adalah kabar baik dan perlu untuk terus ditekan. Sehingga persentase kontribusi kasus aktif di 10 provinsi prioritas ini dapat semakin menurun," kata Wiku.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Angka kesembuhan meningkat
Selain kasus aktif, angka kesembuhan pasien Covid-19 di 10 provinsi prioritas diklaim juga mengalami peningkatan. Namun, dia mengakui kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap kesembuhan nasional menurun.
Berdasarkan data Satgas, pada 4 Oktober, 10 provinsi prioritas menyumbang 77,64 persen kasus kesembuhan. Jumlah itu menurun di mana pada 11 Oktober, angka kesembuhan pasien Covid-19 di provinsi prioritas 76,81 persen.
"Tingkat kesembuhan ini harus selalu ditingkatkan baik di 10 provinsi prioritas maupun ditingkat nasional. 10 provinsi priorotas diharapkan dapat berkontribusi lebih tinggi dalam angka kesembuhan nasional," jelas Wiku.
Advertisement