Liputan6.com, Berlin - Kasus COVID-19 di negara-negara Eropa mulai kembali menanjak. Prancis bahkan sudah kembali menerapkan jam malam di kota-kotanya.
Dilansir AP News, Kamis (15/10/2020), kasus-kasus infeksi baru melonjak dalam beberapa pekan terakhir usai pembatasan sosial dilonggarkan selama musim Panas. Beberapa negara yang menjadi sorotan adalah Jerman, Republik Ceko, Belgia, Belanda, Prancis, Spanyol, Italia dan Polandia.
Baca Juga
Advertisement
Kantor WHO di Eropa meminta agar negara-negara Eropa tidak berkompromi dalam menangani virus.
Keadaan Jerman masih lebih baik, namun pada Kamis kemarin ada tambahan kasus sebanyak 6.638. Angka itu menembus rekor pada bulan Maret ketika pademi baru dimulai. Jumlah tes COVID-19 di Jerman telah ditingkatkan.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan 16 gubernur negara bagian Jerman telah sepakat untuk memperkuat aturan masker, menutup bar lebih awal, dan membatasi kumpul-kumpul di daerah dengan infeksi tinggi.
Merkel menegaskan untuk menyetop kenaikan eksponensial serta memperkuat usaha contact tracing. Pemerintah Jerman meminta agar rakyat lebih waspada.
Jerman juga meminta agar negara-negara tetangganya mengambil langkah drastis untuk melawan COVID-19.
Prancis baru mengumumkan agar Work From Home (WFH) kembali dilaksanakan oleh perusahaan yang berada di zona risiko tinggi.
Pekan ini, Belanda telah menutup bar dan restoran. Ceko melakukan hal yang sama serta menutup kembali sekolah. Pembatasan sosial di Ceko berlangsung hingga awal November agar rumah sakit tak kewalahan akibat COVID-19.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berbagai Negara Mengambil Tindakan
Kondisi gelombang dua COVID-19 di Italia cukup parah. Dalam sehari sempat ada 7.332 kasus.
Polandia mencatat ada 9.000 kasus baru dalam sehari pada Kamis kemarin. Pemerintah memperketat aturan memakai masker dan membatasi kegiatan kumpul-kumpul.
Di Slovakia, memakai masker di luar ruangan kini kembali diwajibkan, tempat fitness, benerang, teater, dan bioskop diminta tutup.
Swedia yang sejak dulu tidak menerapkan lockdown sedang mempertimbangkan untuk memperketat aturan.
"Terlalu banyak orang yang tak mengikuti aturan," ujar Perdana Menteri Stefan Lofven. "Jika tidak ada koreksi di sini, kita harus mengambil tindakan yang lebih tajam."
Advertisement