Di Tengah Pandemi, Indonesia Tingkatkan Kerjasama Ekonomi dengan Singapura

Di tengah pandemi global Covid-19, Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk terus memperkuat dan meningkatkan kerja sama

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Okt 2020, 20:22 WIB
Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi global Covid-19, Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk terus memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral. Langkah ini ditempuh dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian kedua negara yang berkelanjutan.

“Indonesia-Singapura sepakat untuk melakukan extraordinary efforts serta memunculkan terobosan kebijakan baru guna memastikan aspek protokol kesehatan yang ketat dan pemulihan perekonomian dapat terus berjalan beriringan,” tutur Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indonesia-Singapura pada Kamis (15/10/2020) secara daring, di Jakarta.

Terkat dengan penangananan pandemi Covid-19, Menko Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Chan Chun Sing memimpin delegasi Singapura dalam pertemuan ini menggarisbawahi beberapa kesepakatan yang telah dihasilkan oleh kedua negara. Antara lain, (1) Ratifikasi Bilateral Investment Treaty (BIT); (2) Kesepakatan Travel Corridor Agreement (TCA); (3) Penandatanganan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B); dan (4) Kebijakan Reformasi Struktural Indonesia melalui UU Cipta Kerja.

“Pada tahun 2019 Singapura merupakan mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia dan Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam bagi Singapura. Dalam hal investasi, Singapura merupakan sumber utama Foreign Direct Investment (FDI) bagi Indonesia selama kurun waktu 2014-2019 dengan total investasi sebesar USD 6,5 miliar di tahun 2019. Pada sektor pariwisata, tercatat sebanyak 1,61 juta wisatawan Singapura yang berkunjung ke Indonesia di tahun 2019,” jelas Menko.

Di tengah tren penurunan ekonomi dan krisis global akibat pandemi Covid-19, pemerintah mencatat pertumbuhan nilai investasi yang masuk dari Singapura ke Indonesia.

Hingga kuartal II (Q2) 2020, terdapat kenaikan nilai investasi sebesar 36,19 persen (USD 4,67 miliar) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 (USD 3,43 miliar).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sisi Perdagangan

Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan dari sisi perdagangan memang sangat terasa perlambatan ekonomi yang terjadi baik secara global maupun regional.

Tercatat nilai ekspor Indonesia ke Singapura sampai dengan bulan Agustus 2020 sebesar USD 7,42 miliar USD, mengalami penurunan sebesar 15,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar USD 8,74 miliar.

Sementara Impor sampai dengan Agustus 2020 tercatat sebesar USD 8,187 miliar, dengan penurunan 28,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar USD 11,41 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya