Bunga Krisan Tomohon Bakal Diekspor ke Jepang

Bunga Krisan dari Tomohon, Sulawesi Utara, punya kualitas yang bagus.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 16 Okt 2020, 19:00 WIB
Kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Karantina Pertanian Manado akan mendampingi para petani krisan asal Sulut.

Liputan6.com, Manado - Selain berbagai hasil pertanian khususnya tanaman hortikultura yang bernilai ekspor, Provinsi Sulut juga punya potensi tanaman hias dengan beragam jenis bunga. Salah satunya adalah bunga Krisan. Bunga dengan nama latin Chrysanthemum ini banyak dibudidayakan di Kota Tomohon.

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado ikut mendorong adar bunga krisan apat diekspor langsung ke Jepang. Apalagi telah dibuka penerbangan langsung Manado - Jepang. Saat ini baru Sumatera Utara yang mengekspor bunga krisannya langsung ke Jepang.

"Kami optimis sebentar lagi bunga krisan asal Sulut juga bisa masuk pasar Jepang, apalagi sekarang sudah tersedia penerbangan langsung Manado-Jepang, peluang besar ini harus kita tangkap," ujar Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan, Kamis (15/10/2020).

Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk melaksanakan program strategis Gerakan Peningkatan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian atau Gratieks di Sulut, Donni mendampingi Staf khusus Menteri Pertanian Yessiah Eri mengunjungi ke beberapa lokasi budidaya krisan yang ada di Tomohon.

Kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Karantina Pertanian Manado akan melakukan pendampingan dan fasilitasi para petani krisan asal Sulut.

"Ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor beserta dengan pemenuhan persyaratan ekspor negara Jepang," ujarnya.

Secara topografi Sulut menyimpan potensi hasil alam yang begitu melimpah bukan hanya dari sektor perkebunannya tapi juga sektor florikultura. Indahnya ribuan bunga krisan yang tumbuh didataran tinggi Sulut menambah deretan panjang hasil alam tanah nyiur malambai yang potensial untuk di ekspor.

Di kota Tomohon, bunga krisan ini telah banyak dibudidayakan oleh petani lokal dan meramaikan pasar domestik. Tomohon dikenal sebagai sentra krisan terbesar di Indonesia setelah pulau Jawa. Hal itu dibuktikan dengan adanya festival tahunan, Tomohon Internasional Festival Flower (TIFF) yang setiap tahunnya dihadiri oleh beberapa negara Asia hingga Eropa.

Petani di Tomohon pada umumnya bisa menghasilkan 200.000 pohon per bulannya. Secara kualitas krisan asal Sulut juga tidak diragukan lagi karena telah lama dan banyak meramaikan pasar nasional.

"Secara produksi mencukupi, kita akan bantu dampingi ada beberapa persyaratan khusus yang mungkin harus kita penuhi untuk masuk pasar Internasional," ujar Doni.

Dia mengatakan, Karantina Pertanian Manado siap memfasilitasi terkait pemenuhan persyaratan 10.000 stek krisan putih yang rencananya akan diekspor ke Jepang.

Yessiah Eri Tamalagi menyatakan menaruh harapan besar terhadap petani krisan di Sulut agar dapat terus konsisten dalam mengembangkan salah satu komoditi primadona tersebut. Agar dapat terus berkembang dan bersaing di pasar Internasional.

"Kami akan menjamin mengenai ketersediaan bibit krisan di Tomohon harus tetap ada. Ke depannya kami akan berkoordinasi terhadap seluruh pihak-pihak terkait demi lancarnya penyaluran bibit tersebut," tuturnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya