Liputan6.com, Manchester - Legenda Manchester United (MU) Rio Ferdinand turut angkat bicara mengenai performa Harry Maguire. Ia menilai bek andalan MU itu membutuhkan waktu untuk istirahat.
Ferdinand mengungkap Maguire tengah berada dalam situasi buruk. Menurutnya, pemain 27 tahun itu lebih baik dicadangkan dalam pertandingan MU selanjutnya.
Advertisement
“Dalam situasi seperti ini, Maguire perlu dikeluarkan dari oven agar mencair. Sebab, saya pernah berada di posisi dia,” ujarnya seperti dilansir Metro, Kamis (15/10/2020).
Lebih lanjut, Ferdinand mendesak Ole Gunnar Solksjaer untuk mendengarkan sarannya tersebut. Ia tidak ingin kejadian buruk menimpa MU kembali ke depannya.
“Mungkin ini saatnya untuk memberikan sedikit waktu istirahat, biarkan dia menenangkan diri dan membangun kepercayaan dirinya kembali,” tambahnya.
Simak Video Harry Maguire Berikut Ini
Peran Penting
Ferdinand mengaku peran Solskjaer dalam membangun kepercayaan diri Mauire sangat dibutuhkan sekarang. Ia merasa tidak perlu untuk memaksakan seorang pemain untuk dimainkan saat performa terburuk menghampirinya.
“Kini, Solskjaer memiliki pekerjaan besar di tangannya. Menurut saya, peran ini cukup penting untuk dimainkan dan hanya dia seorang yang bisa melakukan itu,” tuturnya.
Advertisement
Penurunan Drastis
Dalam beberapa waktu terakhir, Maguire cenderung mengalami penurunan performa saat bermain. Ia melakukan beberapa kesalahan yang tidak perlu dan membuat tim yang ia bela mengalami kerugian.
Terakhir, ia mendapat kartu merah saat berlaga bersama Timnas Inggris di UEFA Nations League. Ia diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua dan membuat Inggris mengalami kekalahan pertamanya di ajang tersebut.
Rehat
Sebagai mantan bek tangguh MU sekaligus Timnas Inggris, Ferdinand memberikan beberapa saran yang bisa digunakan Maguire untuk bangkit. Salah satunya dengan merenung dan menganalisis kejadian yang telah terjadi.
“Ketika diberi waktu oleh pelatih, Anda punya waktu untuk duduk dan benar-benar menganalisis diri Anda sendiri, kinerja Anda dan semua aspek dari apa yang terjadi selama 90 menit bermain di lapangan,” katanya.
“Mungkin terdengar konyol, tapi begitulah cara saya dulu melihatnya ketika saya kurang percaya diri,” pungkasnya.
Penulis
Dzaky Nurcahyo
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Advertisement