Liputan6.com, Jakarta - Education New Zealand atau Program pendidikan Selandia Baru menggelar Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI CHALLENGE) 2020. Acara tersebut akan diselenggarakan pada periode 11 – 31 Oktober 2020.
Kompetisi ditujukan untuk pelajar SMA/MA di Jabodetabek, dengan tema Ide Bisnis Sosial (Social Enterpreneurship) di bidang agrikultur.
Advertisement
"Kompetisi ini diselenggarakan oleh Education New Zealand, Kopi Tuli, dan Licoln University New Zealand," demikian menurut keterangan tertulis pihak pendidikan Selandia Baru yang dimuat Liputan6.com, Sabtu (17/10/2020).
KIWI CHALLENGE bertujuan untuk mengali potensi dan motivasi pelajar di bidang wirausaha, terutama pada bisnis social (social entrepreneurship). Dengan juri Ben Burowes selaku Direktur Asia timur Education New Zealand, Co-Founder Kopi Tuli Putri Santoso dan Prof. Christopher Gan yang merupakan Director Master of Business (Finance) Licoln University.
"Education New Zealand sangat antusias dalam penyelenggaraan KIWI CHALLENGE 2020. Sebagai perwakilan pemerintah New Zealand, kami berharap dapat membagikan pengetahuan yang kami miliki di bidang inovasi sekaligus menggerakan jiwa wirausaha kepada para pelajar di Indonesia," kata Ben Burrowes, Direktur Asia Timur dari Education New Zealand.
"Negara kami memang terletak di ujung dunia. Tapi itulah yang menyebabkan kami memiliki cara yang unik dalam menghadapi berbagai tantangan. Keisolasian juga membentuk kami sebagai inovator. Sistem pendidikan kami dibangun untuk menciptakan para pemikir yang kreatif, analitik, dankritis sehingga murid tidak takut untuk mengajukan pertanyaan serta selalu terbuka akan berbagai tantangan. Tujuan kami adalah menunjukkan perspektif baru dan energi kreatif yang New Zealand milikikepada anak muda di Indonesia melalui KIWI CHALLENGE 2020," lanjut Ben Burrowes.
Pemilihan tema KIWI CHALLENGE 2020 merupakan upaya Education New Zealand untuk turut mendukung salah satu misi pemerintah Indonesia, dalam meningkatkan minat anak muda di sektor pertanian.
Kompetisi ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi Z untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui skema wirausaha sosial. Itulah mengapa Education New Zealand menggandeng dua mitra utama, yakni Lincoln University, salah satu universitas di New Zealand yang memiliki keunggulan dan prestasi di bidang pertanian, serta Kopi Tuli, sebuah kafe berbasis wirausaha sosialyang pemilik dan pekerjanya adalah teman Tuli.
"Sebagian besar program yang ada di Lincoln University fokus kepada keberlanjutan daninovasi. Kami mempersiapkan para ahli yang bukan hanya fokus kepada bisnis mereka di bidang pertanian, melainkan juga peduli kepada lingkungan. Semoga kami bisa membagikan keunggulan NewZealand di bidang pertanian dan inovasi kepada para peserta," kata Profesor Christopher Gan,Director Master of Business (Finance) dari Lincoln University.
Profesor Gan juga mengatakan bahwa Lincoln University menawarkan pendidikan kelas dunia yang merupakan kombinasi antara bisnis dan sains.
"Program studi kami seperti Bachelor ofAgribusiness and Food Marketing, Bachelor of Commerce (Agriculture), Bachelor of Commerce (SupplyChain Management), Bachelor of Agricultural Science, dan Bachelor of Science (Food Science)merupakan program-program terbaik di Lincoln University karena dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki karir global di bidang pertanian," tambahnya.
Sebagai bentuk promosi, penyelenggara KIWI CHALLENGE 2020 melakukan virtual roadshowke sekolah-sekolah yang ada di Jabodetabek.
"Selain mempromosikan kompetisi, virtual roadshow juga membuka ruang interaksi antara kami, teman Tuli, dan juga teman non-Tuli. Hal ini sejalan denganmisi Kopi Tuli yang ingin membuka ruang interaksi sebanyak-banyaknya. Kami harap KIWICHALLENGE bisa menjadi platform inklusif untuk semua kalangan. Jadi, kami juga mengundang teman-teman penyandang disabilitas untuk mengikuti kompetisi ini," ungkap Putri Santoso, Cofounder Kopi Tuli.
Cara Ikut Kompetisi
Kriteria Peserta
Kompetisi ini tidak dipungut biaya dan telah dibuka pendaftarannya sejak 12 Oktober 2020. Sementara tahap final akan dilaksanakan secara virtual pada 22 November mendatang.
Para peserta nantinya akan bersaing untuk mendapatkan hadiah total senilai Rp 10 juta serta hadiah paket kursus daring dari Lincoln University.
Untuk mengikuti kompetisi KIWI CHALLENGE, kriteria pesertanya yaitu pelajar SMA/sederajat di Jabodetabek. Termasuk pelajar penyandang disabilitas. Menggunakan tema "ide wirausaha sosial dibidang pertanian".
Peserta wajib membentuk tim dari sekolah yang sama, terdiri minimal tiga dan maksimal lima orang. Wajib memiliki pendamping satu orang guru yang dapat bertindak sebagai pembimbing.
Setiap sekolah dapat mengirimkan maksimal dua tim.
Peserta yang tidak memenuhi kriteria akan didiskualifikasi oleh penyelenggara.
Timeline Acara
- 11-31 Oktober adalah periode peserta mengirimkan video berupa Ide Bisnis Sosial
- Awal November: pengumuman lima finalis terbaik dan Entrepreneurship Masterclass untuk finalis
- 22 Novermber 2020 tahap final
Syarat Video
- Video dengan durasi maksimal tiga menit
- Ide bisnis harus orisinal dan belum pernah dilombakan dalam sebuah kompetisi lainnya
- Isi video diwajibkan mencakup, Ide bisnis social dibidang agrikultur, penjelasan tentang produk/jasa yang akan dibuat, dan dampak positif yang ditawarkan dari produk/jasa tersebut
- Video tersebut dapat dibuat dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, dan peserta wajib menyertakan teks (subtitle) dalam vide tersebut
- Peserta juga wajib memasukan poster KIWI Challenge 2020 di awal video
- Mengisi formular pendaftaran secara daring di http://bit.ly/kiwichallenge2020 dilanjutkan mengunggah video ide bisnisnya ke formular tersebut
Advertisement
Pengumuman Pemenang Finalis KIWI Challange
Juri akan menjaring lima ide bisnis sosial terbaik dari peserta yang selanjutnya maju ke tahap fina. Pengumuman finalis dilakukan pada awal November 2020, para finalis juga akan mendapatkan Enterpreneurship Masterclass dari Licoln University New Zealand pada tanggal 7 November, didampingi oleh mentor yang merupakan mahasiswa dari Licoln University.
Di tahap final, akan diselenggarakan secara Live (langsung) pada 22 November melalui video Zoom/Google Meet dan juga media sosial. Setiap finalis akan mempresentasikan ide bisnisnya kepada para juri dengan maksimal waktu 10 menit dan setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 5 menit.
Presentasi tersebut juga dapat dilakukan dalam Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Inggris, dan keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Hadiah
Juara 1: voucher senilai Rp 5 juta
Juara 2: voucher senilai Rp 3 juta
Juara 3: Voucher senilai Rp 2 juta
Pemenang akan ditentukan melalui sistem pemungutan suara di Instagram @koptul.id, pemenang juga akan mendapatkan kursus dari Licoln University New Zealand yaitu penghargaan Most Promising Young Enterpreneur.
Reporter : Romanauli Debora
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement