Liputan6.com, Jakarta - Dirut RSPI Sulianti Saroso menyatakan pihaknya telah merawat 734 pasien virus corona atau Covid-19 sejak awal Maret hingga hari ini. Dari jumlah tersebut, 567 orang sembuh dan 114 orang meninggal dunia.
Hari ini masih ada 53 orang pasien yang kami rawat, “ kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, Jumat (16/10/2020).
Advertisement
Syahril menjelaskan, sejak Februari lalu RSPI Sulianti Saroso mulai didatangi banyak pasien yang ingin memeriksakan kesehatannya terkait merebaknya Covid-19.
"Per hari ini, total pasien yang melakukan pemeriksaan dan rawat jalan sebanyak 2 700 orang,” kata Syahril.
RSPI Sulianti Saroso ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 pada pertengahan Maret 2020. Namun sejak awal Maret lalu rumah sakit tersebut sudah menangani pasien Covid -19.
Pasien Covid-19 pertama yang dirawat RSPI Sulianti Saroso yakni tiga orang perempuan asal Depok, Jawa Barat, yang dikenal dengan sebutan pasien 01, 02 dan 03. Belakangan ketiga perempuan itu diketahui bernama Sita Tyasutami, Maria dan Ratri Anindya.
Syahril menuturkan, saat ini rumah sakit yang dipimpinnya masih dapat menangani pasien COVID-19 dengan baik.
"Tidak ada pasien yang ditolak, masih tersedia ruang perawatan. Baik itu ruang isolasi maupun ruang ICU,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terisa 7 Ruang Isolasi
Syahril merinci, dari total 54 ruang isolasi yang tersedia saat ini, masih tersisa tujuh ruang. Sedangkan dari 10 ruang ICU yang ada, hanya enam ruang yang digunakan.
Mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta, itu menyebut ada 62 orang dokter dan 204 orang perawat yang bergilir bekerja 24 jam menangani pasien Covid-19.
Di luar dokter dan perawat juga ada puluhan tenaga pendukung mulai analis laboratotium, ahli gizi sampai perekam medis.
Menurut Syahril, saat ini ada 99 orang relawan di RS Sulianti Saroso sehingga total personil yang terlibat dalam penanganan COVID 19 di rumah sakit tersebut sebanyak 456 orang.
"Jadi kami juga siap dari sisi SDM, dokter, perawat dan yang lain. Mereka benar – benar berkompeten,” katanya.
Advertisement