Liputan6.com, Jakarta - Selain aki, komponen lain pada sistem kelistrikan sepeda motor yang mesti diperhatikan adalah kiprok.
Kiprok atau yang biasa disebut rectifier regulator sangat berpengaruh pada aki. Selain itu, komponen ini juga harus diperiksa saat terjadi masalah pada kelistrikan motor dan pengapian.
Baca Juga
Advertisement
Berbicara tentang pentingnya kiprok, pemilik kendaraan harus memahami fungsinya. Seperti dilansir Suzuki Indonesia, kiprok berfungsi menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir ke aki.
Jika arus yang mengalir ke aki terlalu besar, kondisi over change bisa saja terjadi. Begitu pun jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, maka aki akan tekor.
Selain itu, komponen ini juga memiliki fungsi lain, yakni mengubah arah arus menjadi satu arah. Arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul kemudian diubah menjadi arus jenis DC (Direct Current).
Hal ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus berjenis DC. Berfungsi untuk lampu depan, jika arus yang masuk berlebih kiprok akan mengatur otomatis sehingga bohlam lampu tak menyala dan putus.
Deteksi Kerusakan Kiprok
Karena itu, kiprok yang rusak juga bisa membuat sepeda motor tidak menyala. Pasokan listrik yang tidak dapat mengalir, membuat motor mogok menjadi mati total.
Sebaliknya, jika kerusakannya tidak begitu parah, maka gejala awal dimulai dari lampu redup, atau aki akan mulai berkurang kinerjanya.
Mengingat hal tersebut, mengetahui tingkat kerusakan sejak dini kiprok tentu lebih baik. Dengan demikian, pemilik bisa memutuskan segera melakukan perbaikan ke bengkel resmi.
Advertisement