Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati kalim menggunakan masker berakibat keracunan karbondioksida (CO2).
Klaim menggunakan masker berakibat keracunan CO2 diunggah akun Facebook Soelaiman Sr., pada 2 Oktober 2020.
Advertisement
Unggahan tersebut berupa keterangan sebagai berikut:
"OH.. TERNYATA AKTIVIS ANTI MASKER DIA INI. Hayoolah .. kita buat gerakan yang sama sebagai aktivis anti Masker, agar kita tidak ketergantungan dan menyelamatkan banyak nyawa Manusia dari dampak terlalu lama dan terlalu Sering menggunakan Masker, yang bisa mengakibatkan HYPOXIA dan MATI karna fungsi paru" tidak lagi Normal dan keracunan CO2 kita sendiri. buat gerakan anti Masker agar kita tidak mudah di kontrol dan di kendalikan seperti Robot.Orang Sehat .. Gunakan OTAK."
Benarkah menggunakan masker berakibat keracunan CO2? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim menggunakan masker berakibat keracunan CO2, dengan menanyakan langsung ke Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Unhas dr Arif Santoso SpP (K) PhD.
Dokter Arif menegaskan, mengenakan masker dalam waktu lama tidak akan membuat keracunan CO2. Hal tersebut sudah dia buktikan sendiri.
"Tidak benar itu. Kalau itu benar, saya sudah tepar keracunan co2, karena setiap hari pake masker N95 selama pandemi," kata Arif saat berbincang dengan Liputan6.com.
Dalam artikel berjudul "Myths about Masks and Other Coronavirus Facial Coverings" yang dimuat situs hopkinsallchildrens.org, Spesialis penyakit menular pediatrik Matthew Thomas, M.D mengatakan, saat kita mengeluarkan napas, karbon dioksida meninggalkan paru-paru dan keluar dari tubuh melalui hidung atau mulut.
Karbon dioksida adalah gas yang terdiri dari molekul kecil. Molekul-molekul ini sangat kecil sehingga bisa melewati banyak bahan, termasuk bahan yang digunakan untuk membuat masker.
Jika kita menggunakan masker kain atau medis, karbon dioksida akan masuk dengan aman. Itu tidak akan menumpuk di dalam masker atau membuat kita sakit.
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim menggunakan masker berakibat keracunan CO2 tidak benar.
Karbon dioksida adalah gas yang terdiri dari molekul kecil. Molekul-molekul ini sangat kecil sehingga bisa melewati banyak bahan, termasuk bahan yang digunakan untuk membuat masker.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement