Ole Gunnar Solskjaer Ditendang, Masalah Terbesar MU Terabaikan

Penampilan MU di paruh kedua musim lalu sangat luar biasa hingga finis di tempat ketiga Liga Inggris.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Okt 2020, 06:16 WIB
Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Masa depan manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer diperdebatkan lagi. Pembahasan ini mengemuka menyusul hasil buruk yang diraih Setan Merah.

Sebenarnya, bagi seseorang yang belum pernah memimpin 100 pertandingan sebagai manajer MU, rasanya Ole Gunnar Solskjaer telah melalui siklus dalam kehidupan manajemen tim.

Solskjaer menjalani periode bulan madu dari Desember 2018 hingga Maret 2019, yang memberinya pekerjaan secara permanen. Kemudian penurunan yang cukup besar dari Maret 2019 hingga Januari 2020.

Kemudian MU seperi bangkit lagi. Penampilan MU di paruh kedua musim lalu sangat luar biasa hingga finis di tempat ketiga Liga Inggris.

Tapi, sekali lagi tekanan pada manajer MU kembali meningkat. Solskjaer akan menghadapi lima pertandingan perting termasuk saat melawan Arsenal di Old Trafford pada 1 November.

Load More

Simak Video Menarik Berikut Ini


Momen Penting

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer (kanan) menonton anak asuhnya menghadapi Tottenham Hotspur pada pertandingan Liga Premier Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (4/10/2020). Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester United 6-1. (Oli Scarff/Pool via AP)

Mengingat pertandingan sebelumnya melawan Newcastle, Paris Saint-Germain, Chelsea dan RB Leipzig, ini adalah bulan yang akan sangat penting bagi masa depan Solskjaer.

Selanjutnya, menjelang jeda internasional November berakhir MU akan bertanding melawan Arsenal, Istanbul Basaksehir dan Everton. Bulan berikutnya ini bisa menjadi momen krusial untuk musim ini.


Kritikan

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tampak sedih selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 September 2020. (Richard Heathcote / Pool via AP)

Tapi menyalahkan manajer jika ada yang salah akan berpandangan sempit. Ada pertanyaan sah yang harus diajukan tentang Solskjaer. Memecatnya tidak akan memperbaiki masalah MU sendirian.

Direktur olahraga Sevilla, Monchi, adalah orang terbaru mengkritik pendekatan lama MU seminggu menjelang penghinaan Tottenham.


Terbuka

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer melihat pemainnya saat bertanding melawan Copenhagen pada pertandingan perempat final Liga Europa di RheinEnergieStadion, di Cologne, Jerman (10/8/2020). MU lolos ke babak semifinal Liga Europa usai menang 1-0. (Sascha Steinbach/Pool via AP)

Tanggapan Solskjaer terhadap kritik itu bersifat defensif, tetapi dia membiarkan pintu terbuka untuk perubahan struktur.

"Kami semua memiliki pandangan berbeda tentang bagaimana sepak bola harus dimainkan dan bagaimana klub harus dijalankan. Kami memiliki orang-orang baik yang menjalankan klub kami," katanya.

"Selalu ada diskusi di balik layar, yang tidak diketahui orang, tentang bagaimana kami melakukan sesuatu dan mengevaluasi bagaimana kami melakukan sesuatu.


Proses

 "Ini adalah proses yang harus dilalui klub sepanjang waktu, jika kami memiliki orang yang tepat di posisi yang tepat."

Saat ini mengganti Solskjaer tanpa memperbaiki masalah struktural di sekitar United akan membuat sedikit perbedaan. Pelatih berusia 47 tahun itu mungkin akan terus mendapat tekanan, tetapi memecatnya dan membawa orang lain tidak akan menjadi perbaikan yang cepat dan jangka pendek.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya