Prancis Laporkan 25.086 Orang Terpapar Corona COVID-19 Hari Ini

Otoritas Prancis juga melaporkan bahwa 122 orang telah meninggal akibat infeksi virus corona di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Okt 2020, 16:22 WIB
Orang-orang tampak beraktivitas di area Istana Trocadero tak jauh dari Menara Eiffel di Paris, 10 Juli 2020. Jumlah kematian terkait corona di Prancis naik menjadi 30.004, sementara jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit atau di ICU terus turun pada Jumat (10/7). (Xinhua/Gao Jing)

Liputan6.com, Paris - Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan 25.086 kasus virus Corona yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir pada hari Jumat (16 Oktober).

Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (17/10/2020) sementara, kasus tertinggi sebelumnya dilaporkan rekor mencapai 30.621 pada Kamis kemarin,

Otoritas Prancis juga melaporkan bahwa 122 orang telah meninggal akibat infeksi virus corona di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.

Dibandingkan dengan 88 orang pada Kamis, 15 Oktober 2020. Termasuk kematian di rumah jompo yang sering dilaporkan dalam beberapa hari dimana jumlah kematian meningkat 178 pada hari Jumat kemarin.

Jumlah kumulatif infeksi sejak awal tahun sekarang mencapai 834.770, jumlah kumulatif yang meninggal di 33.303 orang akibat Corona COVID-19.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Simak video pilihan di bawah ini:


Corona COVID-19 Renggut Lebih dari 1,1 Juta Nyawa Manusia

Pengendara sepeda melewati grafiti bertema virus corona COVID-19 yang bertuliskan ‘Happy Easter’ pada dinding di Hamm, Jerman, Senin (13/4/2020). Kasus COVID-19 tertinggi di dunia ditempati oleh Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, dan China. (AP Photo/Martin Meissner)

Ancaman Covid-19 kian nyata. Hanya tujuh bulan setelah dinyatakan sebagai pandemi global, penyakit yang dipicu virus SARS-CoV-2 itu telah memicu kematian lebih dari 1,1 juta manusia.

Itu belum angka final. Jumlahnya diperkirakan membengkak. Vaksin Covid-19 masih taraf uji coba, obat mujarab pun belum ditemukan.

Belakangan, hasil studi Badan Kesehatan Dunia (WHO) terhadap 10.000 pasien di 30 negara menemukan bahwa remdesivir tidak ampuh mencegah kematian akibat Covid-19.

Remdesivir adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengobati Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sempat positif Covid-19.

Data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University (JHU) pada Sabtu 17 Oktober 2020 pukul 00.24 WIB mencatat, ada 1.100.364 kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia. Sementara, kasus positif mencapai 39.068.667.

Amerika Serikat ada di posisi teratas. Dalam kasus maupun jumlah korban jiwa. Sudah ada 218.097 kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan di Negeri Paman Sam, dengan kasus positif mencapai 8.008.402.

Pakar penyakit menular AS, Dr Anthony Fauci dan sejumlah ahli lain mengingatkan, Amerika harus menurunkan jumlah kasus hariannya untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan lain, termasuk musim flu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya