Wagub DKI: Ada Pengurangan Jumlah Titik Genangan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut adanya peningkatan signifikan terkait penanggulangan banjir di Ibu Kota. Salah satunya yakni terkait berkurangnya titik-titik genangan.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Okt 2020, 11:28 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut adanya peningkatan signifikan terkait penanggulangan banjir di Ibu Kota. Salah satunya yakni terkait berkurangnya titik-titik genangan.

"Memang debit semakin tinggi, tapi progresnya sangat kelihatan, lihat jumlah genangannya berkurang, bisa lihat jumlah yang mengungsi yang berkurang, semua berkurang terus seiring berjalannya waktu," kata Riza saat dikonfirmasi, Sabtu (17/10/2020).

Saat ini kata dia, Pemprov DKI Jakarta masih terus melakukan pengerukan di sejumlah sungai hingga waduk untuk mengendalikan banjir saat musim hujan. Saat ini kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air.

"Traktor, ekskavator, truk kita bekerja setiap hari untuk memastikan agar volume tabungan air terus bertambah, meningkat, air dialirkan, sedot, dipindahkan. lumpur, tanah, dikeruk. Kemudian diperbaiki sungai, waduk, situ, danau, semuanya," papar dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat mengirim informasi kepada masyarakat soal adanya potensi banjir selambat-lambatnya sehari sebelumnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Peringatan Dini Banjir

Hal tersebut berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik menyusun sistem deteksi dan peringatan dini kejadian banjir yang dapat dimonitor secara daring serta dapat memprediksi dan mengumumkan potensi kejadian banjir selambat-lambatnya sehari sebelum kejadian," kata Anies berdasarkan Ingub yang dikutip Liputan6.com, Rabu (23/9/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga meminta agar penyusunan sistem deteksi yang dapat dimonitor secara daring pada September 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya